Bandung – Jajaran Direksi PT Kereta Api Indonesia (Persero) melakukan pertemuan dengan Gubernur Jawa Barat M. Ridwan Kamil membahas rencana reaktivasi 4 jalur kereta api di Jawa Barat.
Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro mengatakan aktivasi jalur KA ini sebelumnya sudah menjadi pembahasan dan rencana dari pemerintah pusat.
“Empat jalur yang direaktivasi yaitu jalur Banjar-Pangandaran-Cijulang, Rancaekek-Tanjungsari, Cibatu-Garut-Cikajang dan jalur Bandung-Ciwidey,” ucap Edi, di Gedung Sate, Bandung, Rabu (12/9/2018).
Edi berharap, rencana reaktivasi 4 titik jalur KA ini mendapat dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, khususnya untuk mencari solusi bersama jika dilakukan penertiban karena rencana ini sudah bertahun-tahun namun belum terlihat dilakukan.
“Setelah melakukan sosialisasi, kita akan melakukan penertiban terhadap bangunan yang berdiri di atas rel serta menyiapkan kereta dan operasionalnya,” kata Edi.
Menurut Edi, pihaknya saat ini sedang melakukan evaluasi untuk menentukan jalur mana yang paling mungkin dilakukan secepatnya untuk direaktivasi. Jika jalur tersebut lebih akomodatif untuk membantu masyarakat dan mempercepat pengiriman hasil bumi, itu yang akan menjadi prioritas.
“Tergambar dari Pak Gubernur ingin Pangandaran cepat. Kami juga kepingin Garut juga cepat karena jika dilihat dari sisi kemudahan penertiban lahan. Kedua ruas itu paling memungkinkan untuk lebih cepat direaktivasi,” tuturnya.
Edi berharap, reaktivasi jalur kereta bisa memberikan kemudahan untuk masyarakat dengan transportasi angkutan massal sehingga daerah yang dilaluinya dapat berkembang karena selain sebagai angkutan penumpang juga angkutan barang.
“Dengan kereta ada kemudahan untuk angkutan transportasi massal, hitungan kami untuk mengembangkan daerah itu kalau kereta bisa masuk membantu mengangkut bukan hanya penumpang tetapi juga barang,” pungkasnya.***
Suparno Hadisaputro/ LPS PRSSNI Bandung