Bandung – Ketatnya persaingan bisnis media membuat para pengelola radio siaran berpikir keras agar bisnisnya tidak habis tergerus oleh pesaing kuatnya yaitu media televisi dan online.
Wakil Ketua Bidang Organisasi Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI) Bandung, Basith Patria mengatakan, salah satu peran dari organisasi adalah ikut mencarikan solusi bagi para pengelola radio. Satu diantaranya dengan menggelar Workshop Digital Thinking, hasil kerjasama PRSSNI Bandung dengan Labtek Indie.
“Acaranya workshop design thinking. Kita belajar mencari solusi permasalahan radio yang sekarang sedang hadapi, dengan pendekatan kreatif. Kadang kita bisa mendapatkan solusi itu dibantu orang lain, itu yang dimaksudkan. Ketika sekarang sedang masa transisi dari analog ke digital semua tidak gagap menghadapinya,” jelasnya.
PRSSNI Bandung menggelar Workshop Design Thinking bekerja sama dengan Labtek Indie yang diikuti para pengelola radio dari 40 radio siaran anggota PRSSNI Bandung. Workshop memilih tema ‘Berpikir Kreatif untuk Mewujudkan Industri Radio yang Sejahtera di Tengah Disrupsi Digital,’ berlangsung di Hotel Travello, Bandung, Selasa (17/7/2018).
Basit berharap, dengan dibantu oleh Labtek Indie, para pengelola radio nantinya dapat mengetahui permasalahan yang sedang dihadapinya, sekaligus menemukan formula tepat untuk mengatasinya.
‘Kita dibantu oleh Labtek Indie. Mereka tidak membuat formula secara khusus untuk menghasilkan solusinya. Jadi solusi itu berangkat dari diri sendiri karena masing-masing radio berbeda segmennya, formatnya. Maka tim Labtek Indie membantu untuk menggali permasalahan radio itu seperti apa,” tuturnya.***
Evy Damayanti/ LPS PRSSNI Bandung