Produksi Terganggu, PDAM Tirtawening Optimalkan Intake Dago dan Sabuga

Bandung – PDAM Tirtawening Kota Bandung tengah mengupayakan pengaliran air dengan mengaktivasi intake Dago Bengkok dan Intake Sabuga. Hal itu untuk mengatasi kekurangan air yang disebabkan oleh adanya gangguan pada proses produksi instalasi di Dago Pakar.

Kepala Sub Bidang Humas PDAM Tirtawening, M. Indra Pribadi menuturkan, gangguan tersebut terjadi karena PT PLN (Persero) tengah menguras kolam tandu harian di Dago Pakar. Hal itu mengakibatkan PDAM Tirtawening harus menghentikan pengaliran sejak Selasa (2/7/2019) hingga Rabu (3/7/2019).

Selain itu, PLN juga sedang memelihara turbin yang terletak di Dago Tanggulan. Hal itu juga berdampak pada pengurangan debit air di instalasi pengolahan Badak Singa.

“Kolam tandu harian belum terisi karena pemeliharaan turbin Dago Tanggulan. Wilayah yang terdampak wilayah Timur dan Utara Kota Bandung,” ungkap Indra di Kantor PDAM Kota Bandung, Jalan Badaksinga No. 10 Bandung, Rabu (3/6/2019).

Sejumlah wilayah yang terdampak antara lain daerah Jajaway, Dago Elos, Dago Pojok, Bukit Dago Utara, Bukit dago Selatan, Dago Jati, Dago Tanggulan, Dago Tanjakan , Dago Cirapuhan, Dago Atas, Cikapundung Golf, Rancakendal, Cigadung, dan sekitarnya.

Sementara itu, di wilayah timur beberapa daerah juga akan terdampak, seperti Kebon Waru, Cikutra, Padasuka Cicada Babakan Sari, Babakan Surabaya, Samoja, Sukapura, Kebonjayanti, Kebon Kangkung, Kebon Gedang, Kujang Sari, Buah Batu, Margasari, Cijaura, Sekejati, dan Derwati.

Selain itu juga berpengaruh di Mekarsari, Mekarmulya, Cibangkong, Turangga, Gumuruh, Malabar, Antapani Kulon, Antapani Wetan, Antapani Kidul, Sukapada, Neglasari, Cisaranten Kulon, dan Manjahlega.

“Tapi hanya sebagian wilayah, tidak secara keseluruhan,” imbuhnya.

Saat ini, proses pengurasan kolam tandu harian PLN sudah selesai. PDAM Tirtawening pun sudah bisa mengaktivasi miniplan Dago Pakar yang mampu mengalirkan air 60 liter per detik. Namun, PDAM masih memerlukan waktu satu hari untuk mengosongkan jebakan udara yang berada di dalam pipa air.

“Karena sudah beberapa hari tidak dialiri air, pipa itu kosong sehingga terisi udara. Udara itu sedang kita keluarkan dulu agar proses pengaliran air bisa lancar. Hari ini (Rabu, 3 Juli) insyaallah selesai sehingga besok (Kamis, 4 Juli) air sudah bisa digunakan dengan lancar,” bebernya.

Namun Indra masih belum bisa memastikan waktu pemeliharaan turbin PLN selesai. Ia mengaku belum mendapat informasi lebih lanjut dari PLN.

“Karena itu di luar kewenangan kami. Kami tidak bisa memastikan. Tapi kami antisipasi dengan memberikan pelayanan tangki air minum bagi warga yang membutuhkan,” katanya.

Penyediaan tangki air minum ini bersifat gratis sebagai bagian dari pelayanan PDAM Tirtawening Kota Bandung kepada para pelanggan. Warga yang membutuhkan dapat berkelompok 5-10 kepala keluarga dan berkoordinasi dengan petugas wilayah pelayanan.

Warga yang menginginkan layanan ini bisa menghubungi petugas wilayah di nomor 022-2503031 untuk wilayah utara, dan 022-7204227 untuk wilayah timur. Petugas akan mengirimkan tangki air minum berukuran 5000 meter kubik atau 3000 meter kubik sesuai kebutuhan warga.

“Syaratnya, warga harus memesan secara kolektif. Kalau pemesan perorangan, ada pembiayaan sendiri. Kalau kolektif gratis. Nanti kami minta ada koordinator warga. Setelah kami antarkan tangki itu, koordinator warga ini yang akan mengatur pembagiannya kepada warga. Satu tangki bisa untuk 5-10 rumah,” jelas Indra.***