KILASBANDUNGNEWS.COM – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis level di Jawa-Bali dan beberapa daerah di luar dua pulau tersebut akan berakhir hari ini, Senin (23/8). Nasib PPKM di Jawa-Bali dan daerah lainnya bakal diputuskan oleh pemerintah malam nanti.

Pemerintah telah menerapkan PPKM Level 4, 3, dan 2 di Jawa-Bali selama lima pekan terakhir. Kebijakan ini diterapkan karena kasus Covid-19 yang melonjak sejak akhir Juni hingga Juli 2021.

Pemerintah kemudian menerapkan PPKM Darurat pada 3-20 Juli. Sejauh ini, puncak pertambahan kasus positif Covid-19 terjadi pada 15 Juli dengan tambahan 56.757 kasus per hari.

Setelah masa PPKM Darurat berakhir, pemerintah kemudian menggunakan istilah PPKM Level 4. Kebijakan ini diterapkan pertama kali pada 20-25 Juli, berlanjut pada 26 Juli-2 Agustus, 10-16 Agustus, dan 16-23 Agustus.

Selama PPKM berbasis level ini diterapkan di Jawa-Bali, ada tren penurunan kasus positif Covid-19 harian, khususnya di DKI Jakarta.

Melihat dampak positif itu, pemerintah mulai membuka sejumlah aktivitas kegiatan di beberapa kota besar. Rincian pembukaan aktivitas tersebut tertera dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 34 Tahun 2021 tentang PPKM Level 4, 3, dan 2 di Jawa Bali.

Dalam Inmendagri tersebut, sejumlah daerah dengan PPKM Level 4 diizinkan membuka kegiatan di pasar rakyat yang menjual nonkebutuhan sehari-hari, pusat perbelanjaan atau mal, dan aktivitas makan di tempat dengan beberapa ketentuan.

Berdasarkan data Satgas Covid-19, kasus positif bertambah 12.408 pada Minggu (22/8). Sehingga total menjadi 3.979.456 kasus. Kasus kematian bertambah 1.030 kasus dan totalnya kini menjadi 126.372 kasus.

Sementara pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh bertambah 24.276. Dengan demikian, total kasus sembuh mencapai 3.546.324

Meski pertambahan kasus mulai mendekati 10 ribu per hari, rasio kasus positif masih cukup tinggi. Secara mingguan rasio kasus positif 19,25 persen dan 14,56 persen secara harian. Angka tersebut hampir empat kali lipat lebih tinggi dari standar rasio kasus positif WHO yakni 5 persen.

Pemerintah juga terus menggenjot vaksinasi Covid-19. Sampai kemarin, total 57.339.307 orang telah disuntik vaksin dosis kesatu, sementara baru 31.601.868 orang yang menerima dosis kedua. (Sumber: www.cnnindonesia.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.