KILASBANDUNGNEWS.COM – Hari Senin (13/9) ini pemerintah pusat akan menentukan apakah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diperpanjang atau tidak. Dalam sepekan terakhir, PPKM cukup memberikan dampak yang positif terhadap pengendalian COVID-19 di Jawa Barat.

Salah satu yang cukup mencolok adalah tingkat keterisian tempat tidur (BOR) di rumah sakit (RS) rujukan COVID-19. Saat ini BOR di Jabar mencapai 10,17% atau hanya 1.440 dari 14.156 tempat tidur pasien COVID-19 yang tersedia. Data itu ditampilkan laman Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar (Pikobar) pada 13 September 2021 pukul 07.10 WIB.

Pekan lalu, BOR di Jabar mencapai 14%, artinya ada penyusutan jumlah pasien COVID-19 sebesar 4% yang dirawat di RS. Saat ini kasus aktif atau pasien yang dirawat/isolasi di Jabar tercatat di angka 7.447. Kondisi tersebut berbeda jauh dibandingkan dengan masa awal-awal PPKM yang dimana kasus aktif tercatat hingga menyentuh angka 120 ribuan.

Sedangkan jumlah warga yang sembuh atau selesai menjalani isolasi sebanyak 676.755 daru 698.657 kasus konfirmasi COVID-19 yang tercatat di Jabar. Sisanya 14.455 warga Jabar meninggal dunia akibat COVID-19.Dilihat dari peta sebaran, saat ini daerah yang memiliki total jumlah warga yang dirawat/isolasi terbanyak ada di Kabupaten Bekasi dengan 4.559 kasus, kemudian Kota Bandung dengan 3.445, Kota Depok 3.029 kemudian diikuti oleh kabupaten/kota lainnya.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, walau masa puncak kedaruratan telah berlalu tetapi ia meminta agar warga tetap taat mematuhi protokol kesehatan. “Kami titip walau kedaruratan sudah lewat tingkat kasus sudah turun, itu jangan euforia tetap jaga protokol kesehatan dalam menjalankan kegiatan sosial, ekonomi,” kata Ridwan Kamil, 9 September 2021. (Sumber: news.detik.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.