Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Hendro Pandowo.

Bandung – Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Hendro Pandowo mengatakan kepolisian akan memperketat pengamanan dalam penyelenggaraan debat publik terakhir Pilgub Jabar. Salah satunya akan melakukan pemeriksaan ketat terkait dengan adanya potensi aksi-aksi provokatif para pendukung paslon, seperti penggunaan kaos pendukung yang dinilai provokatif.

“Saya sebagai penanggungjawab keamanan tentunya memiliki pemahaman untuk menjaga kondusifitas semua kegiatan dari awal hingga akhir. Proses pemeriksaan diawali bahkan dari ring tiga hingga ring 1, yang tentunya akan kita laksanakan sama-sama dengan KPU sehingga harapan kita kegiatan tersebut berjalan dengan aman,” jelas Hendro seperti dilansir PRFM, Selasa (19/6/2018).

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat akan menggelar debat publik ke-3 Pilgub Jabar di Grand Ballroom Balai Sudirman, Jalan Jendral Sudirman, Bandung, Jumat (22/6/2018).

Hendro menambahkan pihaknya telah menyusun rencana pengamanan, terkait perkiraan dan prediksi ancaman yang bisa terjadi, seperti kemacetan lalu lintas, tindak pidana, dan ancaman terorisme, serta melakukan penegakan hukum jika terjadi suatu pelanggaran pidana.

Dikatakan Hendro, sebanyak 1.000 personil gabungan, baik dari Polrestabes Bandung, TNI, Brimob, serta instansi terkait lainnya akan dikerahkan guna mengamankan jalannya debat publik tersebut.

Pengamanan akan dilakukan mulai dari jalur kedatangan para pasangan calon menuju tempat debat berlangsung hingga penyelenggaraan debat selesai.

“Kita akan melakukan pengawalan pada empat pasangan calon dari tempat atau posko pemenangan masing-masing paslon menuju Balai Sudirman sampai kembalinya juga,” kata Hendro.

Lebih lanjut Hendro mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kondusifitas kota Bandung.

“Jangan sampai gelaran Pilgub Jabar 2018 menimbulkan perpecahan dan konflik di masyarakat,” tuturnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.