PLN DJB Turunkan Tim Tanggap Darurat untuk Pulihkan Pasokan Listrik di Palu dan Donggala

Pelepasan Tim Tanggap Darurat Pasundan UID Jawa Barat untuk membantu pemulihan infrastruktur tenaga listrik di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. (Sumber Foto: Suparno H./ LPS PRSSNI Bandung)

Bandung – Gempa bumi berkekuatan 7,4 Skala Richter yang disusul tsunami melanda kawasan Sulawesi Tengah, Jumat (28/9), selain menelan korban jiwa juga mengakibatkan rusaknya infrastruktur termasuk jaringan listrik.

Sebagai upaya untuk mempercepat pemulihan infrastruktur ketenagalistrikan di wilayah terdampak gempa maupun tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, PT PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat (UID Jawa Barat) mengirimkan tim tanggap darurat untuk membantu kerja personil PLN melakukan pemulihan di wilayah tersebut.

Pelepasan Tim Tanggap Darurat Pasundan UID Jawa Barat berlangsung di Kantor Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bandung Jalan Soekarno Hatta No. 436, Bandung, Selasa (2/10) malam.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat, Iwan Purwana mengatakan, sebanyak 140 personil diberangkatkan ke Palu dan Donggala yang terbagi dalam 3 gelombang terdiri dari komandan satgas, wakil komandan satgas, officer perwakilan dari kantor UID. Terdapat  juga petugas teknik yang terdiri dari petugas Pekerjaan Dalam Pekerjaan Bertegangan (PDKB) dan tim Pasopati.

“Langkah ini sebagai bentuk kemanusiaan dan membantu mempercepat pemulihan kelistrikan di Kota Palu dan disekitarnya, ini akan memberi efek domino bagi pemulihan di sektor lainnya yang terkait dan tentunya bermanfaat bagi warga yang terkena dampak gempa dan tsunami,” ucapnya.

Menurut Iwan, pemberangkatan dilakukan dalam 3 gelombang, masing-masing akan ditugaskan selama 2 minggu. Pengiriman Tim Tanggap Darurat Pasundan gelombang pertama dilakukan melalui Bandara Soekarno Hatta menuju Makassar. Sedangkan pengiriman mobil serta peralatan teknik serta sebagian tim dilakukan melalui jalur laut dari pelabuhan Surabaya, Kamis (4/10).

“Selain petugas, dikirimkan juga sejumlah material penting untuk melakukan  pemulihan jaringan seperti 12 buah genset, kabel,isolator, 5 mobil Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB), 10 mobil Pasopati untuk pemeliharaan jaringan listrik,” tuturnya.

Tugas Tim Satgas Personil Pemulihan Infrastruktur Ketenagalistrikan akan melaksanakan pekerjaan untuk memulihkan kondisi pasokan kelistrikan termasuk membangun dan memperbaiki konstruksi jaringan maupun gardu induk yang rusak diakibatkan oleh gempa dan tsunami.***

 

Reporter: Suparno Hadisaputro