Bandung – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung akan menggelar debat Pilwalkot Bandung 2018 di Hotel Holiday Inn, Jalan Pasteur, Kota Bandung, Minggu (15/4/2018). Debat ini merupakan yang kedua kalinya dalam rangkaian Pilwalkot Bandung 2018. Debat sebelumnya berlangsung di Ballroom The BnB Bandung Metro Indah, Minggu (25/3/2018) lalu.
Rencananya acara debat yang disiarkan langsung di TV One itu akan dimulai pukul 20.00 WIB, bersinggungan dengan pertandingan Arema FC melawan Persib yang ditayangkan Indosiar pukul 18.30 WIB.
“Kami mulai 19.30, kemungkinan bisa mulai pukul 20.00, tinggal disesuaikan dengan pihak penyiar. Yang pasti disiapkan tanggal 15 April karena T V One tidak mungkin mengubah lagi karena sudah menyiapkan semuanya. Kalau debat mulai pukul 20.00, terlewatkan oleh warga yang menonton kira-kira 30 menit,” ujar Ketua KPU Kota Bandung Rifqi Alimubarok, Kamis (12/4/ 2018).
Untuk menarik perhatian publik, ujar Rifqi, debat pilkada dipastikan harus ditayangkan pada jam tayang utama (prime time) dengan kisaran waktu pukul 19.00 hingga 22.00 WIB. Debat Pilwalkot Bandung akan berlangsung dengan durasi selama 2 jam, dengan waktu debat 90 menit dan jeda iklan 30 menit.
Berbeda dengan debat pertama yang menghadirkan tiga panelis, debat kali ini akan menghadirkan lima panelis. Mereka terdiri dari pakar kebijakan publik dan hukum tata negara Asep Warlan Yusuf, pakar pemerintahan, birokrasi, dan gender Antik Bintari, serta pakar ekonomi Acuviarta Kartabi.
Sebagai tambahan, dua lainnya yakni sosiolog, pakar keberagaman dan pendidikan Nanat Fatah Natsir serta pakar tata kota, infrastruktur, dan transportasi Denny Zulkaidi.
“Di sesi awal, masing-masing pasangan calon dipersilakan presentasi tentang 5 masalah Kota Bandung menurut perspektif pasangan calon dengan durasi 2.30 menit terkait persoalan dan solusinya, karena tema debat kali ini ‘Tahu Masalah, Tahu Solusi’,” ujarnya.
Pada sesi kedua, terdapat interaksi antarpasangan calon. Pasangan calon akan mengkritisi atau menanggapi masalah dan isu yang disampaikan pasangan calon lainnya. Di sesi ketiga, akan ada pertanyaan dari publik terkait masalah Kota Bandung.
KPU Kota Bandung akan menayangkan video atau pertanyaan dari warga yang masuk ke laman Pilwalkot Bandung 2018.
“Mereka menyampaikan persoalan Bandung, dijawab oleh pasangan calon dan dipertajam oleh panelis secara akademisi, teori, dan data, untuk kemudian dijawab kembali oleh pasangan calon,” katanya.
Setiap pasangan calon akan menyampaikan pernyataan atau komitmen menyelesaikan permasalahan di Kota Bandung. Dalam sesi penutup, dihadirkan komitmen pasangan calon.
Meski debat terbuka untuk umum, panitia membatasi jumlah undangan yang hadir dan bisa masuk ke dalam ruangan tempat debat berlangsung.
“Batas 600 undangan. Per pasangan calon boleh membawa sekitar 75 pendukung, dan 10 tamu VIP seperti keluarga. Sisa undangan banyak diberikan bagi masyarakat dengan menjadi perwakilan dari lima segmen seperti dari unsur keagamaan, perempuan, disabilitas, pemilih pemula, hingga kaum marjinal,” ujarnya.***