Peringati Hari Ibu, Pemkot Bandung Edukasi Cerdas Jejaring Sosial

Kepala Bidang Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan (DP3APM) Kota Bandung, Yanti Erlina.

KILASBANDUNGNEWS.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tak ingin melewatkan peringatan Hari Ibu yang jatuh setiap 22 Desember hanya sebagai seremonial saja. Namun, menjadi momentum untuk menggelorakan penguatan peran ibu, salahsatunya cerdas menggunakan jejaring sosial.

Melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM), Pemkot Bandung akan mulai rangkaian peringatan Hari Ibu 2019 di Kiara Artha Park pada Rabu (4/12/2019).

Kepala Bidang Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan DP3APM Kota Bandung, Yanti Erlina mengungkapkan, pada acara peringatan Hari Ibu 2019 nanti diisi dengan talkshow yang akan mengupas peranan ibu dalam keluarga serta cerdas dalam berjejaring sosial.

“Ada talkshow bersama Umi Oded (Ketua PKK) yang menyampaikan tentang ibu dalam ketahanan keluarga. Lalu ada cerdas bermedsos. Karena banyak ibu juga yang jadi korban melalui media sosial, bahkan anak remaja perempuan juga bisa jadi korban,” ucap Yanti di Taman Sejarah, Jalan Aceh, Kota Bandung, Selasa (3/12/2019).

Yanti menuturkan, penggunaan jejaring sosial yang kurang bijak dan cerdas bisa mendatangkan efek negatif. Karena menjadi salah satu perantara untuk melancarkan praktik Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Menurut Yanti saat ini DP3APM Kota Bandung juga tengah gencar memerangi TPPO ini. Bahkan beberapa waktu lalu pihaknya berhasil memulangkan satu remaja berusia 15 tahun dari Belitung yang menjadi korban TPPO.

“Kemarin itu ada satu orang yang dipekerjakan di salah satu cafe di Belitung. Sudah dua bulan di sana tapi bekerjanya tidak sesuai harapan. Awalnya bertiga, tapi yang dua berhasil pulang dan yang satu ini kita yang jemput ke sana,” terangnya.

Selain itu, sambung Yanti, dalam waktu dekat ini tim DP3APM juga akan kembali menjemput salah seorang korban TPPO dari Kalimantan. Dia menyebutkan iming-iming materi dan dorongan gaya hidup kerap menjadi rayuan yang dilontarkan pelaku lewat jejaring sosial untuk menjerat perempuan baik kaum ibu maupun anak di bawah umur..

“Kami akan menjemputnya. Sekarang posisinya lagi ada di Balikpapan. Awalnya melalui Facebook akhirnya orangtuanya melaporkan, lalu kita kerjasama dengan Pemerintah Provinsi dan KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) dan sekarang sudah diamankan di KPAI Kalimantan,” ungkapnya.

Untuk itulah Yanti kembali menegaskan, peringatan Hari Ibu 2019 di Kiara Artha nanti akan diisi banyak kegiatan dan gerakan edukasi untuk penguatan peran perempuan. Kemudian juga turut dilaksanakan beragam lomba serta deklarasi perempuan Kota Bandung.***