Direktur Pemberdayaan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Slamet Santoso menyampaikan paparannya dalam Seminar Model Bisnis Logistik Pangan Berbasis Teknologi Digital di Bale Pasundan, Lantai 2 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Kamis (12/4/2018). Foto: Istimewa

Bandung – Sebanyak 200 peserta perwakilan dari kalangan pemerintah daerah, pimpinan Bank Indonesia (BI) Jawa Barat dan kelompok klaster/wirausaha mengikuti Seminar Model Bisnis Logistik Pangan Berbasis Teknologi Digital yang berlangsungdi Bale Pasundan, Lantai 2 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Kamis (12/4/2018). Seminar juga diikuti peneliti, pengusaha logistik, dosen hingga mahasiswa.

Direktur Pemberdayaan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Slamet Santoso mengharapkan, kegiatan ini bisa menghimpun, memadukan dan mengkoordinasikan berbagai kebijakan, pemikiran dan praktek terbaik mengenai pengembangan sistem logistik pangan berbasis teknologi digital untuk membangun kemandirian dan daya saing bangsa.

Slamet menyatakan, dengan kegiatan ini bisa membuat peta jalan (roadmap) riset di bidang rantai pasok dan logistik pangan nasional yang bersifat monodisiplin, multidisiplin dan transdisiplin yang menghasilkan berbagai luaran seperti teori dan atau metodologi baru, prototipe, model, rekayasa sosial dan kebijakan, praktek terbaik serta publikasi ilmiah.

“Kita juga ingin meningkatkan kapasitas pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dalam membuat model bisnis logistik pangan berbasis teknologi digital,” ucapnya.

Dalam paparannya dengan tema’Arah Kebijakan Pengembangan Ekosistem Nasional Bisnis Digital dan Implikasinya pada Logistik Pangan’ Slamet menilai perlunya membuat policy brief pengembangan sistem logistik pangan berbasis teknologi digital sebagai masukan bagi pemerintah. ***

Suparno Hadisaputro/ LPS PRSSNI Bandung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.