KILASBANDUNGNEWS.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) menargetkan kekebalan kelompok di wilayah itu terbentuk pada akhir 2021 yang bisa dicapai dengan mengoptimalkan vaksinasi COVID-19 seperti dengan diselenggarakan kegiatan pusat vaksinasi.
“Kolaborasi menjadi faktor penting dalam mempercepat pembentukan kekebalan kelompok. Keberadaan kegiatan pusat vaksinasi maupun sentra vaksinasi hasil kolaborasi pemerintah dengan berbagai pihak dinilai dapat memperluas dan mempercepat cakupan vaksinasi COVID-19,” kata Gubernur Jabar M. Ridwan Kamil di Bandung, Selasa (3/8/2021).
Ditemui seusai meninjau Kegiatan Pusat Vaksinasi di IKEA, Kabupaten Bandung Barat, Kang Emil menuturkan, kegiatan vaksinasi tersebut menjadi bagian dari upaya Jabar mengakselerasi vaksinasi agar Desember 2021 bisa selesai vaksinasi kepada semua sasaran.
Pusat vaksinasi tersebut hasil kolaborasi Pemda Kabupaten Bandung Barat dengan Shoppe Indonesia yang akan berlangsung selama 18 hari dengan sasaran 2.000 dosis per hari.
Ia mendorong seluruh pemda kabupaten/kota di Jabar melakukan hal serupa.
“Tentunya partisipasi dari pihak ketiga salah satunya Shopee yang terus membantu Jabar,” ujarnya.
Menurut Kang Emil, wilayah aglomerasi Bandung Raya dan Bodebek (Bogor-Depok-Bekasi) menjadi prioritas percepatan vaksinasi COVID-19 karena menjadi episentrum penyebaran COVID-19. Hal itu juga sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo.
“Memang Bandung Raya, arahan Presiden, itu menjadi prioritas. Karena Jabar episentrumnya ada di dua zona, Bodebek dan Bandung Raya,” katanya.
Oleh karena itu, katanya, vaksinasi di zona yang kasusnya naik itu harus diintensifkan.
Kang Emil berharap, kegiatan pusat vaksinasi membuat cakupan vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Bandung Barat terus meningkat.
“Di Bandung Barat (rata-rata, red.) per harinya sekitar tujuh sampai delapan ribu dosis per hari. Ini akan sangat lama kalau kecepatannya seperti itu. Oleh karena itu, harus ditingkatkan dari tujuh sampai delapan ribu itu ke 24 ribuan. Inilah upaya-upayanya, saya pesan ke Bapak Plt Bupati Bandung Barat,” tuturnya.
Pemkab dan pemkot juga diminta mengoptimalkan vaksinasi COVID-19 di puskesmas maupun faskes di daerah masing-masing.
“Maksimalkan cek puskesmas-puskesmas yang targetnya 50 dalam jangkauan tidak semuanya 50 tolong dipenuhi. Ajak klinik-klinik rumah sakit juga, itu harus dimanfaatkan,” ujarnya.
Ia juga meminta kepala daerah mulai melakukan vaksinasi ke desa-desa, antara lain bisa menggunakan mobil desa agar dapat menjangkau daerah-daerah permukiman desa yang sulit mengakses fasyankes.
“Vaksinasi dengan mobil ke desa-desa, karena Kabupaten Bandung Barat misalkan, mewakili daerah-daerah yang tidak semuanya perkotaan,” katanya.
Ia mengemukakan capaian vaksinasi di daerah tersebut hingga saat ini.
“Jabar sendiri dari 10 jutaan dosis vaksin yang diberikan pemerintah pusat, sudah sembilan juta dosis sudah kita selesaikan,” katanya. (Sumber: jabar.antaranews.com)