Bandung – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna menyatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) siap berkolaborasi bersama Indonesia Marketing Association (IMA) mendongkrak sejumlah sektor unggulan. Sehingga, daya saing Kota Bandung bisa semakin menonjol baik di level nasional maupun internasional.
Ema meyakini dengan potensi dari para anggota IMA ini mampu melambungkan produk Kota Bandung. Apalagi produk Kota Bandung mempunyai kualitas dan karakter kuat. Hanya tinggal memerlukan sentuhan strategi pemasaran yang tepat agar bisa menjangkau sasaran.
”IMA ini kan boleh dikatakan kumpulan orang-orang di bidang pemasaran atau marketing. Kota Bandung membutuh itu. Kita tidak boleh puas dengan kondisi sekarang,” kata Ema usai membuka seminar sekaligus pelantikan IMA Chapter Bandung di Hotel Aryaduta, Jalan Sumatera, Selasa (9/4/2019).
Branding pun belum final. Kita harus pikirkan agar memiliki daya saing jauh lebih baik dibanding kondisi sekarang,” lanjutnya.
Sekali pun Kota Bandung tidak memiliki potensi Sumber Daya Alam (SDA), namun Ema menegaskan, sektor pariwisata telah menjadi andalan. Melalui keunggulan kuliner dan fesyen, Kota Bandung sangat cocok bagi tujuan para pelancong baik domestik maupun mancanegara.
Di samping itu, Ema memaparkan banyaknya industri kreatif yang mampu menembus pasar dunia. Hal itu turut memberikan ciri khas bagi Kota Bandung semakin dikenal luas. Itu juga yang menjadi indikator Sumber Daya Manusia (SDM) warga Kota Bandung sangat diperhitungkan.
”Semoga masyarakat merasakan manfaat IMA. IMA bisa menjadikan kota bandung sebagai destinasi pariwisata,” terangnya.
Seperti dilansir Humas Pemkot Bandung, Ema berharap suatu saat nanti pariwisata Indonesia tidak hanya menonjolkan Pulau Bali saja. Namun, kehadiran Kota Bandung juga turut menjadi identitas bagi wisatawan mancanegara.
“Jangan sampai orang menyebut Indonesia selalu identik dengan Bali, ke depan dengan branding yang luar biasa tentunya Indonesia identik juga dengan Bandung. Karena walaupun Bandung tidak bisa apple to apple resources dengan Pulau Dewata tetapi Bandung punya keunggulan lain,” bebernya.
Ema mengaku, Pemkot Bandung telah menyiapkan konsep besar untuk pengelolaan Kota Bandung. Namun agar strategi yang dijalankan semakin kuat, maka membutuhkan dukungan dari berbagai pihak.
”Kita siap kolaborasi dengan IMA supaya daerah ini lebih familier,” kata Ema.
Sementara itu, Presiden IMA Chapter Bandung, Lina Aulina menyatakan, seminar ini membahas pemasaran daerah sebagai tema. Sehingga, para akademisi, praktisi, enterpreneur dan pengusaha lainnya yang tegabung di IMA mampu memberikan pemikiran terbaiknya bagi Kota Bandung.
”Saya ingin menegaskan ini menjadi bagian kontribusi kami bagi Kota Bandung. Sebagai ibu kota provinsi branding Kota Bandung menjadi representasi Jawa Barat. Oleh karenanya, kolaborasi stakeholder ini bisa menjadi kekuatan,” kata Lina.***