KILASBANDUNGNEWS.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung kembali meraih penghargaan. Kali ini Pemkot Bandung meraih penghargaan Bhumandala Award Kategori Inovasi terbaik dalam Pemanfaatan Informasi Geospasial Oleh Badan Informasi Geospasial (BIG).
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Bambang PS. Brodjonegoro memberikan penghargaan tersebut kepada Sekretaris Daerah (Sekdaa) Kota Bandung, Ema Sumarna di Kantor Badan Informasi Geospasial Jalan Raya Jakarta -Bogor, Cibinong, Jawa Barat, Kamis (17/10/2019).
Usai menerima penghargaan, Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, informasi geospasial sebagai data yang telah diolah merupakan hal yang sangat penting dalam perencanaan pembangunan.
Data tersebut merupakan alat bantu dalam perumusan kebijakan, maupun pengambilan keputusan yang berkaitan dengan rencana tata ruang wilayah, pemetaan daerah rawan bencana, pengelolaan sumber daya alam. Dalam hal ini Pemkot Bandung dinilai inovatif karena memiliki Bandung Smart Map Plus.
“Data geospasial ini dari aspek ruang sudah banyak dimanfaatkan dan terintegrasi serta sudah sangat lengkap. Contohnya di BPPD (Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah), saat sensus pajak bumi dan bangunan, kita lakukan foto udara, datanya sudah akurat, ” ujar sekda.
Tak hanya itu, sekda menyebutkan, pemanfaatan data geospalsial yang digunakan dengan kerjas ama host to host dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) “Pajak BPHTB (Bea Perolehan Hak Atas Tanah) bekerja sama dengan BPN kita pernah lakukan dan itu sangat bermanfaat,” ungkapnya.
Sekda berharap, inovasi Kota Bandung di bidang geospasial akan terus berkembang dan bisa dimanfaatkan dengan optimal. Sehingga semakin banyak pihak yang merasakan manfaatnya.
“Saya bersyukur alhamdulillah, one map policy setahap demi setahap sudah hadir sudah banyak dimanfaatkan di Kota Bandung. Terbukti dalam hal pemanfaatan informasi geospasial Kota Bandung meraih penghargaan Inovasi terbaik,” ujarnya.
Sekda juga berharap, pemanfaatan informasi geospasial Pemkot Bandung dapat tersosialisasi dengan masif sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh semua pihak.
“Kita akan terus kembangkan keakuratan berapa luas lahan, batas wilayah, jumlah rumah, serta fasilitas fasilitas dan serta objek vital lainnya, data adalah kunci, kita akan terus sosialisasikan ini secara masif,” tuturnya.
Perlu diketahui, Bandung Smart Map merupakan aplikasi konsep integrated geographical information dalam bentuk praktis map service application untuk membuat data spasial dapat diakses dan diolah tanpa batas untuk berbagai kebutuhan.
Tahun 2017 lalu, Dinas Tata Ruang Kota Bandung telah berhasil menyusun peta dasar Kota Bandung. Peta dasar ini bisa digunakan sebagai dasar penetapan kebijakan tata ruang kota. Peta tersebut telah terverifikasi Badan Informasi Geospasial dan dinobatkan sebagai peta dasar terbaik di Indonesia.***