Bandung – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berupaya memecahkan masalah transportasi khususnya kemacetan di Kota Bandung. Saat ini, Pemkot Bandung melalui Dinas Perhubungan sedang menggondok sejumlah rencana yang dapat mengatasi masalah kemacetan.
Sejumlah rencana tersebut di antaranya, peningkatan pelayanan angkutan umum massal, pembatasan lalu lintas dengan adanya aturan ganji-genap, dan peningkatan kapasitas jaringan jalan dan fasilitas pejalan kaki.
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengakui, memang harus ada terobosan terbaru untuk mengurangi bahkan mengurai kemacetan di Kota Bandung.
“Menurut survei, 3 tahun ke depan, kita bakalan susah keluar rumah karena di depan rumah saja bakalan terjadi kemacetan. Hal tersebut harus kita antisipasi dengan inovasi nyata,” ujar Yana saat rapat dengan Dinas Perhubungan di Balaikota Bandung, Senin (1/10/2018).
“Ini pertemuan kita yang ketiga. Saya mendukung secara penuh mengenai inovasi ini. Inovasi yang akan membuat Kota Bandung lebih baik,” lanjutnya.
Namun Yana mengingatkan Dinas Perhubungan untuk lebih memperhatikan infrastruktur terlebih dahulu sebelum mensosialisasikan program ini kepada masyarakat.
“Sebelumnya, harus ada perhatian mengenai infrastruktur. Perhatian kenyamanan penyandang disabilitas, busnya juga harus kekinian biar menarik dan tentunya harus memudahkan masyarakat sehingga pindah ke model transportasi publik,” bebernya.
Seperti dilansir Humas Pemkot Bandung, menurut data Dinas Perhubungan Kota Bandung, saat ini kendaraan roda dua di Kota Bandung sebanyak 1.251.080 unit. Sedangkan roda empat berjumlah 536.973 unit. Jumlah ini meningkat 11 persen per tahun dengan didominasi kendaraan pribadi sebanyak 98 persen dan kendaraan umum 2 persen.***