Bandung – Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menyatakan pembinaan sepak bola di Kota Bandung sudah merata. Hal itu terlihat dari munculnya juara baru dalam setiap kompetisi yang digelar Asosiasi Kota (Askot) PSSI Bandung.
Yana menuturkan dalam beberapa tahun silam kompetisi internal Askot PSSI Bandung didominasi oleh Persatuan Sepakbola (PS) atau Sekolah Sepak Bola (SSB) yang bonafit. Mereka menguasai turnamen di segala kelompok umur. Namun, kini SSB dan PS lain mulai bermunculan menunjukan kualitasnya.
“Proses yang dijaga merata, juaranya bukan PS yang langganan juara. Ini membuktikan pembinaan sepak bola di kita sudah merata. Ini harus kita jaga untuk menjaga Kota Bandung sebagai barometer sepak bola nasional,” kata Yana di Lapangan Lodaya, Bandung, Minggu (10/2/2019).
Yana yang juga Ketua Askot PSSI Bandung melontarkan hal itu usai menutup Kompetisi Sepak Bola KU-10 dan KU-12 Piala Ketua Askot PSSI Bandung, yang terselenggara pada 7-10 Februari 2019. Sebanyak 36 anggota Askot PSSI Bandung mengikuti turnamen ini. Total ada 72 tim dari seluruh Kelompok Umur (KU).
Dengan munculnya juara baru ini Yana juga menilai bakal menjadi trigger untuk PS dan SSB lainnya semakin terpacu meningkatkan kualitas pembinaan. Walhasil, sambung dia, kompetisi Askot PSSI Bandung semakin kompetitif guna menempa kemampuan para bibit pesepakbola dari Kota Bandung.
“Ini jelas menjadi tambahan motivasi buat PS lain agar mereka meningkatkan performance. Dampaknya jelas membuat kompetisi internal juga semkain berkualitas,” jelasnya.
Selain kemampuan di lapangan, Yana juga turut gembira karena dari segi mentalitas para peserta Kompetisi Sepak Bola KU-10 dan KU-12 Piala Ketua Askot PSSI Kota Bandung semakin baik. Dimana para pemain tetap menjunjung tinggi sportivitas di lapangan.
”Kita bisa menyaksikan selama empat hari bagaimana sportivitas dan fairplay ini dijaga dengan baik oleh anak-anak,” cetusnya.
Yana juga menghaturkan apresiasi dan terima kasih kepada para orang tua yang memberikan dukungan penuh kegiatan positif anak-anak dalam bermain sepak bola. Menurutnya, peran orang tua harus mampu menopang mentalitas bibit pesepakbola Kota Bandung yang unggul.
“Terima kasih buat para orang tua, Kota Bandung adalah sumber pemain muda berbakat, dan kita saksikan sore hari ini bagaimana anak-anak bermain sebaik mungkin,” ungkapnya.
Yana menyerukan kepada tim yang belum keluar sebagai pemenang tidak berkecil hati. Justru, harus menambah motivasi agar berlatih lebih keras lagi guna meraih gelar juara di kompetisi selanjutnya.
“Tim yang belum mendapatkan kemenangan jangan patah semangat karena itu adalah kemenangan yang tertunda. Kalian harus berlatih terus lebih keras lagi agar menjadi lebih baik,” kata Yana seperti dilansir Humas Pemkot Bandung.***