Bandung – Dalam upaya peningkatan layanan, Pemerintah Kota Bandung mempersiapkan hadirnya mal pelayanan publik. Saat ini, persiapan pembangunan mal pelayanan publik telah memasuki tahap pemilihan lokasi yang mengerucut pada dua opsi.
Dua lokasi yang direncanakan menjadi gedung mal pelayanan publik Kota Bandung adalah eks Matahari Banceuy dan di Kawasan Kantor Pemerintah Kota Bandung yang terletak di Jalan Cianjur.
“Kehadiran mal pelayanan publik ini akan memudahkan masyarakat karena nantinya mereka bisa mengurus lebih dari satu kebutuhan tanpa perlu bolak-balik,” ujar Kepala Sub Bagian Data, Informasi dan Evaluasi pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bandung Hadi Surachman dalam Bandung Menjawab di Taman Sejarah, Jalan Aceh, Kamis (25/7/2019).
Hadi menyebutkan, pemilihan lokasi mal pelayanan publik akan mengedepankan aspek kemudahan aksesibilitas masyarakat untuk datang.
“Nantinya masyarakat akan mudah mengaksesnya,” ujarnya.
Hadi menyebutkan, setelah masuk tahap persiapan lanjut, pihaknya akan mengundang berbagai macam lembaga pelayanan publik (baik dinas maupun swasta, red) untuk berkomunikasi perihal siapa saja yang akan mengisi slot di gedung mal pelayanan publik tersebut.
Hadi mengaku segera merampungkan finalisasi penetapan lokasi dan kebutuhan anggaran. Selanjutnya akan diusulkan ke Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Kota Bandung agar dapat masuk kedalam anggaran pembangunan tahun 2020.
“Jika masuk anggaran tahun depan, maka rencana pembangunan mal pelayanan publik ini bisa dimulai pada 2020,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan Ekonomi, Sumber Daya Keuangan dan Sumber Daya Alam Bappelitbang Kota Bandung, Betty Wargadinata menyebutkan, pihaknya sedianya akan memfasilitasi dari keperluan anggaran untuk pembangunan mal pelayanan publik.
Oleh karenanya, jika pengajuan dari DPMPTSP rampung, maka proses pembangunan mal pelayanan publik dapat segera dimulai.
“Kemungkinan, rencana penganggaran untuk 2020 itu di September. Jika usulan dari teman-teman di DPMPTSP ini rampung, maka rencana persiapan mal pelayanan publik ini bisa masuk ke dalam anggaran tahun 2020,” ujar Betty.
Ia meyakini, hadirnya mal pelayanan publik di Kota Bandung akan meningkatkan indeks kepuasan masyarakat.
“Tentu ya. Karena nanti sistemnya akan ‘one stop service’,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Kepala Bidang Pencatatan dan Pelaporan Aset pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPKA) Kota Bandung, Siena Halim menyatakan pembangunan mal pelayanan publik di Kota Bandung tentunya menjadi alternatif yang baik karena berbagai keperluan masyarakat bisa selesai dalam satu atap.
“Jika mal pelayanan publik ini terwujud, maka sinergisitas dengan berbagai lembaga pelayanan publik ini dapat segera terealisasi. Jadi, siapa pun pasti menunggu hadirnya mal pelayanan publik ini,” ujar Siena.
Mengenai dua lokasi yang dinominasikan menjadi gedung mal pelayanan publik, Siena menyebutkan kedua lokasi tersebut memiliki keunggulan yang sama.
“Kalau di Banceuy itu dulunya bekas mal, ya. Tentu jika gedungnya direnovasi, pertama, gedungnya sudah ada. Kedua bentuknya ‘kan sudah seperti mal. Jadi, cocok dengan esensi mal pelayanan publik yang dimaksud. Kalau di Jalan Cianjur, itu ada gedung serbaguna yang bisa kita modifikasi ulang,” paparnya.
Sebagai informasi tambahan, salah satu kandidat lokasi mal pelayanan publik di eks Matahari Banceuy masih menunggu kelanjutan dari Perjanjian Kerja Sama antara Pemerintah Kota Bandung dan PT. Interna yang akan berakhir pada September 2019 mendatang.***