Pembangunan Flyover Andir Terkendala Pembebasan Lahan

Situasi arus lalu lintas di perlintasan kereta api Andir, Kota Bandung yang tampak semrawut.

KILASBANDUNGNEWS.COM – Rencana pembangunan flyover di jalan Andir masih terkendala tingginya anggaran untuk pembebasan lahan.
Wali Kota Bandung Oded M Danial mengakui pembangunan flyover di jalan kereta di Andir sudah menjadi rencana lama pemerintah Kota Bandung. Pasalnya, perlintasan kereta api di Jalan Abdurahman Saleh, Kecamatan Andir tersebut menjadi salah satu titik kemacetan di Kota Bandung.
Meski begitu Oded mengatakan, pemerintah kota angkat tangan jika harus membiayai pembebasan lahan untuk membangun flyover di atas jalan kereta. “Pembebasan tanah itu kewajibannya provinsi dan kota Bandung,” kata Oded usai mendampingi Gubernur Jawa Barat meresmikan flyover Jalan Laswi dan flyover Jalan Supratman, Kamis (22/4 2021).
Menurutnya dari hitungan sementara untuk pembebasan lahan keperluan membangun flyover di Andir mencapai Rp150 miliar. Jika harus menambal 20 persennya saja, pemerintah kota harus menyediakan dana Rp20 miliar.
“Saya dan Pak Gubernur sedang melobi terus ke pemerintah pusat agar ini bisa di take-over mereka,” kata dia.
Oded mengatakan, rencana pembangunan flyover Andir muncul belakangan. Pemerintah pusat saat ini membangun flyover simpang Kopo di Jalan Soekarno Hatta, selanjutnya masih di jalan yang sama yakni flyover yang sekaligus melewati simpang Samsat dan Simpang Buahbatu.
Biaya pembebasan lahan untuk flyover simpang Samsat dan Buahbatu menembus Rp 600 miliar. Pemerintah Kota Bandung meminta agar biaya lahan ini di ambil alih pusat. “Saya berharap dari pusat,” kata Oded. (APU)