Bandung – Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahan (PIPPK) adalah salah satu program unggulan Pemerintah Kota Bandung (Pemkot) sejak tahun 2015. Program tersebut merupakan bagian dari pemberdayaan masyarakat dan bertujuan memeratakan pembangunan di Kota Bandung.
Oleh karenanya, Pemkot Bandung selalu mengevaluasi agar PIPPK berjalan semakin baik. Salah satu upayanya yaitu menggelar bimbingan teknis bagi para Ketua RW dan para Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) di Kelurahan dalam Pelaksanaan Kegiatan PIPPK tahun 2019.
“Bimtek ini dalam rangka penguatan kapasitas dan kapabilitas para ketua RW dalam melaksanakan PIPPK. Dengan bimbingan ini kemampuannya dan keahliannya bertambah. Mulai perencanaan, proses penganggaran, pelaksanaan dan evaluasinya, ini harus benar,” tutur Wali Kota Bandung, Oded M. Danial di sela-sela bimtek para Ketua RW dan para Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) di Kelurahan dalam Pelaksanaan Kegiatan PIPPK tahun 2019 di Gedung Dharmawanita, Jalan Sukabumi, Kamis (21/3/2019).
“Lewat bimtek ini, saya harap para peserta bisa meminimalisir kesalahan. Karena, tugas sebagai pimpinan itu mencerdaskan. Untuk tahun ini berikan edukasi agar ke depannya lebih baik dan lebih komprehensif,” lanjut Oded.
Oded mengatakan, melalui PIPPK maka pembangunan berjalan ‘bottom up’. Selain itu, melalui PIPPK, membangun kolaborasi antara warga dengan pemerintah.
“PIPPK dalam rangka membangun Kota Bandung dengan konsep ‘bottom up’. Mulai dari perencanaan, penganggaran sampai pelaksanaan. Tentu ini membutuhkan evaluasi dari waktu ke waktu,” katanya.
Oded berharap PIPPK mampu mewujudkan masyarakat yang lebih mandiri, mampu berkolaborasi maupun berinovasi bagi pembangunan yang lebih baik. Pasalnya, sejumlah daerah lain di Indonesia telah mengadopsi PIPPK Kota Bandung. Sehingga pelaksanaan PIPPK di Kota Bandung harus berjalan lebih baik lagi.
“Ini menjadi program yang banyak diadopsi oleh kota kabupaten di Indonesia. Pemerintah lain belajar untuk studi tiru mengenai PIPPK. Tentunya kita harus selalu evaluasi agar program ini lebih merata dan sesuai kebutuhan,” katanya.***