Bandung – Seiring dengan tingginya intensitas musim hujan kali ini, jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, mengalami peningkatan dari biasanya.

Menurut Kepala Divisi Infeksi Kelompok Staf Medis Anak, RSHS Bandung, Djatnika Setiabudi, hingga hari ini jumlah pasien DBD yang dirawat di RSHS mencapai 50 orang atau mengalami peningkatan lima kali dibanding rata-rata setiap bulannya.

“Kalau kita lihat data bulanan tahun 2018 rata-rata 8-11 orang per bulan. Sekarang ini Januari 2019 baru tanggal 24 kemarin sudah 53 pasien, ini kenaikan hingga 5 kali,” kata Djatnika, kepada media di RSHS Bandung, Jumat (25/1/2019).

Djatnika mengatakan, kondisi ini terjadi karena memasuki musim penghujan menyebabkan udara lembab sehingga memudahkan nyamuk aedes aegypti yanh menyebarkan virus demam berdarah berkembang dengan cepat. Faktor lainnya karena banyaknya barang bekas yang dapat menampung air hujan menjadi tempat nyamuk tersebut menetas.

“Nyamuk aedes aegypti sebagai nyamuk penular paling suka dengan kondisi saat ini dengan kelembaban yang tinggi untuk berkembang biak, termasuk juga barang-barang yang bisa menampung air nyamuk akan menetas di sana,” ucapnya.

Menurut Djatnika, pasien yang datang ke RSHS umumnya mereka yang 3-4 hari sebelumnya sudah mulai terserang DBD di rumah masing-masing.

“Yang penting segera dibawa ke rumah sakit kalau sudah ada gejala, sehingga akan lebih cepat mendapat perawatan karena obatnya hanya infus dan penurun demam saja, atau kecepatan, ketepatan pemberian cairan pengganti,” katanya.***


Rep: Suparno Hadisaputro

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.