Oded Tegaskan Remaja Sebagai Ujung Tombak Pelestari Seni Budaya

Wali Kota Bandung, Oded M. Danial. (Foto: Humas Pemkot Bandung)

Bandung – Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengajak kepada seluruh masyarakat Kota Bandung, khususnya remaja untuk melestarikan budaya. Hal tersebut penting, budaya yang lestari membuat negara menjadi kuat.

Menurut Oded, budaya bisa berkembang melalui fasilitas yang memadai. Hadirnya taman setiap RW (Rukun Warga) memberikan ruang bagi warga untuk melestarikan budayanya.

“Taman setiap RW kita hadirkan. Alhamdulillah bisa digunakan untuk seni budaya. Kita teruskan semarak dan bangkit untuk budaya,” ajak Oded saat membuka acara Festival Seni dan Budaya Remaja Bandung “Ngahiji” Tahun 2018, di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Sabtu (6/10/2018).

Oded pun memotivasi bagi para remaja untuk menunjukkan kebolehannya dalam kegiatan seni budaya. Menurutnya, remaja atau anak muda harus menjadi ujung tombak pelestari budaya.

“Ajang kebolehan untuk lebih motivasi anak-anak dalam kreatifitas. Terpenting adalah menghasilkan kegiatan positif untuk kita semua,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kota Bandung (Dinsosnangkis), Tono Rusdiantono menyampaikan, Pemkot Bandung memiliki program pemberdayaan masalah kesejahteraan sosial. Salah satunya, dikemas dalam bentuk kegiatan Festival Remaja Bandung Tahun 2018 “Ngahiji.”

“Dengan kegiatan ini juga mereka mampu menanamkan nilai luhur budaya lokal sehingga remaja mampu menghargai budaya dan seni daerah,” katanya.

Tono mengatakan, kegiatan yang diselenggarakan selama dua hari itu, (6-7 Oktober) mempunyai makna bahwa semua warga Bandung bersatu. Bersatu memajukan kota Bandung yang agamis, sejahtera, nyaman serta berkeadilan bagi setiap warga.

“Sebagai bentuk pembinaan kepada remaja untuk mampu berkreasi dalam kebudayaan dan kesenian,” ujar Tono.

“Agar tidak menimbulkan kerawanan dan permasalahan, maka kegiatan ini menjadi ruang untuk mengekspresikan bakat dan kemampuan remaja. Sehingga bisa menyalurkan energi positif melalui seni dan budaya,” jelasnya.***