KILASBANDUNGNEWS.COM – Komisioner Badan Wakaf Indonesia, Nurul Huda mengatakan pemberdayaan masyarakat merupakan kunci untuk memaksimalkan peran usaha mikro dan keuangan mikro untuk mendorong perekonomian.
“Kami mendorong sinergi seluruh masyarakat didalam pengelolaan asset umat sehingga perekonomian akan semakin lebih baik,” imbuh Nurul, dalam Webinar yang diselenggarakan Magister Manajemen Keuangan Mikro Terpadu Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpad bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Menurut Nurul, hingga saat ini mindset masyarakat terhadap wakaf masih menjurus hanya berupa tanah, padahal wakaf bisa dalam berbagai jenis karena secara syariah wakaf merupakan pengamanan aset atau memisahkan harta benda untuk kemaslahatan umat.
“Siapapun bisa berwakah, wakaf bisa menggunakan uang seperti yang diterapkan Wakaf Salman ITB, wakaf untuk membangun rumah sakit, ada wakaf asuransi ketika ada tidak ada klaim maka manfaatnya bisa digunakan, ada juga wakaf sekuritas seperti BWI kerjasama dengan MNC sekuritas,” ucapnya.
Nurul menyatakan, di masa pandemi Covid-19 ini pemberian wakaf juga disesuaikan dengan kebutuhan saat ini, seperti wakaf dengan menyalurkan alat kesehatan, membantu ulama yang terdampak Covid-19 hingga mahasiswa yang putus kuliah akibat pendemi ini.
“Saat ini wakaf sangat luas, kita lakukan dengan wakaf bangun negeri melalui Gerakan Wakaf Indonesia,” kata Nurul, dalam Webinar “Peluang dan Tantangan Keuangan Mikro Bagi UMKM pada Era dan Pasca Pandemi”, Kamis (1/10/2020). (Parno)