KILASBANDUNGNEWS.COM – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali memasang target juara umum di ASEAN Para Games 2020. Dia ingin Indonesia mempertahankan gelar yang diraih sebelumnya.

Indonesia jadi juara umum di ASEAN Para Games 2017 di Malaysia. Kala itu, kontingen Indonesia mengumpulkan 126 medali emas, 75 perak, dan 50 perunggu.

Zainudin berharap Indonesia bisa mempertahankan gelar itu di ASEAN Para Games 2020 yang akan digelar pada 18-25 Januari di Filipina. Pesan itu ia sampaikan saat menemui para atlet paralympic di Solo, Rabu (20/11/2019).

“Kita optimis, apalagi yang lalu kita juara umum. Masa kita mau jadi tidak juara umum? Artinya semangat yang saya lihat dari National Paralympic Committee (NPC), pelatih, atlet bahwa kita bisa menjadi juara umum,” kata Zainudin, seperti dilansir Detik Sport, Kamis (21/11/2019).

Dalam acara di D’wangsa Hotel Solo itu, Menpora juga ingin memastikan persiapan yang dilakukan NPC. Selain itu, dia juga menemui para atlet serta berfoto dengan mereka.

“Kita ingin tahu apa yang diharapkan ke pemerintah agar pemerintah bisa tahu apa yang sedang dialami. Kita bersinergi dengan NPC sehingga program apapun akan menjadi program kita bersama-sama. Ada apa-apa rembugan, bicara, kita bahas,” katanya.

Terkait bonus, Zainudin berjanji akan memberikan bonus sesuai regulasi yang berlaku. Namun dia ingin bonus tidak menjadi hal utama dalam sebuah kompetisi.

“Perhatian pemerintah tentu ada. Ada aturannya. Saya tidak mau lebih, tidak mau kurang, karena nanti bermasalah lagi. Masih sama (besaran bonusnya) karena nanti diaudit BPK,” katanya.

Sementara Ketua Umum NPC, Senny Marbun, memasang target 100 medali emas. Namun dia berharap perolehan medali emas melebihi target.

“Target 100 medali emas, saya yakin meleset ke atas. Dulu rencana 107 medali emas tapi dapat 126. Yang diandalkan renang, atletik, angkat berat, tenis meja,” kata Senny.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.