Bandung – Masyarakat Kota Bandung menyambut positif berlangsungnya Bazar Murah Pengendali Inflasi yang dilakukan Bank Indonesia dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jawa Barat dan TPID Kota Bandung, di Kantor Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung, Jln. Arjuna No. 46, Kota Bandung, Senin (23/7/2018).
Seorang warga Kebon Kopi Kota Bandung, Yulistin mengatakan kegiatan ini sangat membantu masyarakat khususnya ibu rumah tangga untuk mendapatkan komoditi kebutuhan sehari-hari, seperti daging ayam dan telur dengan harga murah.
“Yang pasti kegiatan ini sangat membantu karena harganya memang lebih murah dibanding di pasar-pasar tradisional,” katanya.
Menurut Yulistin, harga komoditi yang dijual di bazar murah, cukup jauh dengan harga yang dijual di pasar-pasar tradisional, seperti untuk telur ayam hanya dijual Rp 23.800 per kg, sedangkan di pasar bisa mencapai Rp 27.000 per kg. Begitu juga daging ayam beku yang dijual Rp 33.000 per ekor sedangkan di pasar tradisional mencapai Rp 42.000 per ekor.
“Dengan perbedaan harga sebesar itu, bazar murah ini sangat membantu kebutuhan ibu rumah tangga,” ucap Yulistin, usai membeli sejumlah komoditi di bazar murah, Senin (23/7/2018).
Yulistin mengharapkan, kegiatan ini bisa dilakukan secara berkelanjutan dengan komoditas lebih banyak lagi hingga harga-harga komoditi yang harganya cukup tinggi bisa kembali normal.
“Kalau bisa sih kembali turun ke harga normal yah, misalnya telor kembali di bawah harga Rp 20.000 per kg dan ayam bisa kembali di bawah Rp 30.000,” tuturnya.***
Suparno Hadisaputro/ LPS PRSSNI Bandung