Masuk Digital, Radio Harus Ubah Konten

Bandung – Sebanyak 60 pengelola radio siaran di Jawa Barat, mengikuti Workshop bagaimana media radio beradaptasi dalam menghadapi era digital saat ini, khususnya terkait konten isi siarannya, yang diselenggarakan Komisi Penyiatan Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat

Menurut Koordinator Pengawas Isi Siaran (KPID) Jawa Barat, Mahi M. Hikmat, untuk mengahadap era digitalisasi saat ini, media radio siaran tidak hanya harus siap dari sisi teknologi atau managemen tetapi juga masalah konten yang harus beradaptasi yang selama ini masih berkutat di trestikal.

“Ini menjawab tantangan besar perkembangan teknologi informasi terutama dengan 4.0 bahwa lembaga penyiaran khususnya radio harus beradaptasi terhadap perkembangan digitalisasi,” ucapnya.

Hikmat mengatakan, untuk masuk ke digital ada beberapa perbedaan paradigma untuk menyajikan konten di trestikal dengan digital karenanya Sumber Daya Manusia (SDM) insan radio perlu diberi pemahaman tentang bagaimana menyiapkan dan menyajikan konten agar sesuai dan adaptasi dengan konten yang diminati oleh netizen digitalisasi.

“Konten selama ini di trestikal kemudian ketika menyeberang ke digital maka konten-konten pun harus menyeberang,” kata Mahi, di acara Workshop Radio di KPID Jabar, Rabu (17/7/2019).

Hikmat menyatakan bahwa digital khususnya lebih banyak diminati oleh kalangan muda atau generasi milenial sehingga bagaimana konten-konten yang ada di media radio siaran bisa sampai ke generasi milenial ini.

“Ancaman besar bagi media radio kalau tidak bisa beradaptasi terhadap perkembangan teknologi informasi digitalisasi ini bisa gulung tikar,” ujarnya.***


Rep: Suparno Hadisaputro