KILASBANDUNGNEWS.COM – Semakin berlarut-larut dan meningkatnya kasus Covid-19 saat ini, telah menimbulkan masalah yang serius bagi penyedia layanan dan tenaga medik.
Menurut Teddy Hidayat, Dokter Spesialis Kejiwaan RS Melinda 2 dan juga Kepala Program Studi Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa Unpad, tenaga medik di Puskesmas dan Rumah Sakit yang kelelahan (exhausted) dapat menurunkan kualitas pelayanan, bahkan sampai kolaps.
“Selain risiko infeksi Covid-19, tenaga medik terus mengalami risiko-risiko kesehatan dan keselamatan kerja lain yang bersifat biologik, fisik, maupun psikososial,” ucap Teddy, Jumat (25/6/2021).
Teddy mengatakan, tenaga medik yang turut serta dalam respons pandemi terpapar pada berbagai risiko kesehatan dan keselamatan di tempat kerja, seperti terinfeksi dan penyebaran Covid-19 kepada orang lain; kelelahan akibat bekerja lama dan beban kerja yang berat.
“Tidak cukupnya tidur atau istirahat, bekerja untuk waktu yang lama dengan memakai alat pelindung diri yang dapat mengakibatkan heat stres, kekerasan dan stigma di tempat kerja; serta berbagai masalah kesehatan jiwa, tekanan emosional, burn-out (kelelahan) akibat kerja dan depresi,” ucapnya.
Teddy menyatakan, untuk melindungi kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan mental tenaga medik perlu upaya pencegahan. dan pengendalian.
“Perhatian dan prioritas dalam kebijakan yang tertuang dalam panduan konkret untuk memelihara kesehatan mental dan membangun resiliensi agar tetap sehat secara emosional dan mental selama masa yang penuh tekanan ini,” imbuhnya. (Parno)