Bandung – Saat ini jumlah pengguna internet di dunia berdasarkan catatan We Are Social, mencapai 4 milyar atau 53 persen dari total penduduk seluruh dunia. Sedangkan di Indonesia pengguna internet mencapai 132 juta atau 50 persen dari total penduduk Indonesia.
Hadirnya internet di Indonesia menimbulkan aspek terhadap kehidupan, diantaranya nilai-nilai sosial, pendidikan, pekerjaan dan kewirausahaan. Namun demikian masih banyak mahasiswa yang ketika lulus bingung untuk menentukan langkah selanjutnya dalam memilih pekerjaan.
Melihat kondisi tersebut, The Hatch berkerja sama dengan Pusat Pengembangan Karir Telkom University membuka program edukasi massal seputar digital industri melalui Stadium General bertema “Digital Rangers”. Kuliah umum ini bertujuan untuk mencetak generasi millennials yang menjadi bagian dari Digital Rangers.
Rektor Telkom University, Mochamad Ashari mengharapkan, kegiaan ini menjadi salah satu upaya untuk mengubah dan memberikan adaptasi tentang sistem pendidikan kepada mahasiswa yang saat ini semuanya sudah berubah.
“Di dunia saat ini semua industri dan transportasi berubah, begitu juga pendidikan juga berubah dan kita ingin lulusan terbuka dengan perubahan dan dapat termotivasi untuk ikut andil dalam pekermbangan industri digital,” ucapnya.
Menurut Ashari, mahasiswa harus mampu memadukan tiga kemampuannya baik sebagai pemikir (riset), pelaku (dunia usaha) maupun dalam hal keterampilan (skill) baik selama mengenyam pendidikan maupun setelah lulus nanti.
“Ketiganya harus bisa dijalankan, dan ini bisa dilakukan saat magang dan jika nanti terjun sebagai enterpreneur,” kata Ashari, usai membuka Stadium General bertema “Digital Rangers” di Gedung K Telkom University, Rabu (25/04).
Dalam acara ini menghadirkan dua pembicara yaitu Wendy Novianto selaku CEO of Aleph Indonesia dan Savitri Wibisarto selaku Co-Founder of Rack Digital, yang kemudian dilanjutkan dengan Talkshow Session dan tanya jawab untuk para peserta.***
Suparno Hadisaputro/ LPS PRSSNI Bandung