Wakil Ketua Indonesian Chef Association (ICA) Jawa Barat Bidang 3, Ariza Mahdiar.

Bandung – Pendidikan formal merupakan salah satu tempat awal yang harus dilalui oleh siapapun yang ingin mengembangkan kemampuannya di masyarakat atau di dunia kerja. Demikian dikemukakan Wakil Ketua Indonesian Chef Association (ICA) Jawa Barat Bidang 3, Ariza Mahdiar.

“Sekolah pada dasarnya itu bagaimana kita menerima panduan awal, pendidikan bagi mereka yang ingin mengembangkan keinginannya kedepan,” ucapnya.

Menurut Ariza, untuk mematangkan kemampuannya dalam bidang kitchen, para lulusan tersebut harus mampu mengembangkannya di lapangan melalui berlatih, berbagi serta mau bereksplorasi.

“Perkembangannya tidak diharapkan di sini (kampus), kelak nantikan dia bertemu dengan orang yang lebih baik, di lapangan yang lebih baik,” kata Ariza, usai melakukan Uji Kompetensi di Kampus LPP Ariyanti, Kamis (28/6/2018).

Ariza menyatakan, untuk menjadi seorang chef yang baik, diperlukan waktu pendidikan yang tidak cepat minimal lima hingga sepuluh tahun dengan mrlakukab pembelajaran secara terus menerus baik secara formal maupun informal.

“Jadi seorang chef mungkin sekitar, secepat-cepatnya sekitar 5 sampai 7 tahun dan selambat-lambatnya 10 sampai 12 tahun,” ujarnya.

Karena menurut Ariza, seorang chef itu tidak saja hanya pandai memasak tetapi juga harus pandan dalam mengorganisir dapur, waktu serta banyak lagi.

“Chef itu bukan hanya memasak, tapi juga harus melakukan analisa, finishing dan testing,” pungkasnya.***

Suparno Hadisaputro/ LPS PRSSNI Bandung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.