KILASBANDUNGNEWS.COM – Sejumlah tempat wisata di Kabupaten Bandung Barat khususnya di Lembang dan sekitarnya masih menjadi tujuan favorit pengunjung untuk mengisi libur Natal tahun ini.
Antrean kendaraan pada Rabu, 25 Desember 2019, mengular memasuki kawasan Bandung utara tersebut baik dari arah Kota Bandung maupun Subang.
Sejumlah kendaraan tersebut menuju berbagai tempat wisata di Lembang, mulai dari Farmhouse Susu Lembang, The Great Asia Afrika di bagian selatan, lalu Floating Market, Lembang Wonderland di bagian tengah, Taman Wisata Alam Tangkubanparahu di bagian utara, hingga sejumlah objek wisata di Maribaya dan Cibodas di daerah timur Lembang.
KBO Lantas Polres Cimahi Iptu Duddy Iskandar menjelaskan, antrean kendaraan tersebut terlihat dari jumlah kendaraan yang sudah memadati jalanan di sepanjang jalan utama maupun alternatif menuju Lembang.
“Tadi pagi dari pukul 08.00 WIB terpantau meriah. Untuk mengurai kepadatan lalu lintas di sepanjang jalan Lembang terutama di persimpangan Beatrix menuju objek wisata, kami memberlakukan sistem jalan satu arah,” katanya.
Pihaknya juga sudah mempersiapkan antisipasi jika ada kemacetan dengan cara memberlakukan jalan satu arah dari Pertigaan Beatrix ke Grand Hotel Lembang.
Kemudian, di persimpangan Beatrix ke arah Kota Bandung dialihkan ke Jalan Kolonel Masturi menuju Cisarua.
Meski demikian, beberapa pengelola tempat wisata di Lembang mengaku bahwa jumlah pengunjung pada libur Natal kali tahun ini mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Hal itu diperkirakan terjadi seiring dengan munculnya tempat-tempat wisata baru di kawasan tersebut.
Intan Setiati, Corporate Secretary & PR The Great Asia Afrika yang merupakan objek wisata baru di Lembang mengungkapkan, jumlah kunjungan ke objek wisata ini tidak terlalu signifikan pada libur Natal ini.
Hal ini terjadi karena banyaknya wisata baru di Lembang dan sekitarnya.
“Kunjungan hampir merata ke sejumlah objek wisata. Sebab ketika sudah sampai di Lembang, pengunjung ingin mendatangi beberapa tempat wisata, jadi kami terkena imbas juga,” katanya.
Sementara itu, Putra Kaban, Direktur Utama PT Graha Rani Putra Persada selaku penglola TWA Tangkubanparahu mengungkapkan, jumlah kunjungan pada libur Natal tahun ini menurun sekitar 20 persen.
“Karena libur kali ini terbagi, jadi tidak bisa disebut libur panjang juga. Kami anggap ini libur biasa saja,” katanya.
Menurut dia, turunnya kunjungan tak hanya terjadi untuk wisatawan lokal dan domestik, tetapi juga mancanegara. Dengan kondisi itu, dia mengaku akan terus berupaya meningkatkan jumlah kunjungan dengan memperbaiki dan menambah fasilitas untuk kenyamanan pengunjung.
“Kami juga berencana menambah fasilitas berupa wahana permainan anak berdasarkan permintaan pengunjung. Itu kami lakukan dengan tetap menjaga konservasi,” ujarnya.***