KILASBANDUNGNEWS.COM – Wali Kota Bandung, Oded M. Danial meminta kepada seluruh anggota Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kota Bandung untuk lebih intensif melakukan beragam kegiatan penanganan Covid-19. Sebab kendati sudah memasuki masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), masyarakat masih membutuhkan edukasi dan bimbingan.
Oded yang sekaligus menjabat Ketua Kwarcab dan Ketua Majelis Pembimbing Kwarcab Kota Bandung ini menilai, momentum peringatan Hari Pramuka tahun 2020 harus menjadi pemicu untuk lebih berperan memberikan manfaat bagi masyarakat.
Utamanya, dalam penanganan Covid-19 ini, semangat gotong royong pramuka Kota Bandung mesti semakin giat membantu masyarakat.
“Sebagaimana disampaikan oleh pembina nasional bahwa hari ulang tahun ke-59 Pramuka ini kita harus bersama-sama masyarakat dalam menanggulangi covid-19. Di Kota Bandung, alhamdulillah sudah banyak kegiatan terkait penanganan wabah Covid-19 dan kegiatan lainnya,” ucap Oded usai memimpin upacara peringatan Hari Pramuka di Taman Pramuka, Jalan L.L.R.E. Martadinata, Jumat (14/8/2020).
Sementara itu, Ketua Harian Kwarcab Pramuka Kota Bandung, Eddy Marwoto mengungkapkan, sejak pandemi Covid-19 melanda, Kwarcab Kota Bandung langsung bergerak ikut membantu penanganan. Di antaranya yakni dengan membagikan Alat Pelindung Diri (APD) paling sederhanan berupa masker dan handsanitizer.
Kemudian, sambung Eddy, Pramuka juga turut menyemprotkan disinfektan di beragam tempat publik seperti rumah ibadah, pasar, terminal, stasiun dan sekolah. Tak hanya itu, Kwarcab Kota Bandung membagikan bantuan pangan.
“Kita sebelumnya sudah bergerak untuk penanganan Covid-19 ini dengan pembinaan dan edukasi. Mulai dari internal kita yang terdapat di 1.166 basis dengan jumlah anggota sekitar 40 ribu orang,” kata Eddy.
Eddy menyatakan, peringatan Hari Pramuka ini menjadi kegiatan upacara pertama kalinya yang digelar oleh Kwarcab selama masa pandemi Covid-19 ini. Sehingga pelaksanaannya pun masih dilaksanakan secara terbatas.
Meski begitu, kegiatan pemberian materi kepramukaan tetap berjalan dengan mengandalkan seminar virtual. Selain itu, Kwarcab Kota Bandung juga rajin membuat materi kepramukaan secara digital untuk dibagikan kepada para anggotanya.
“Walau kegiatan ke lapangan minim, tapi kegiatan virtual untuk memberikan materi kepramukaan kita selalu lakukan melalui webinar. Kemudian kita juga dokumentasikan materi kepramukaan dan diunggah di youtube, walaupun susah karena harus langsung praktek dan ketemu langsung tapi kita coba tetap berikan materi,” bebernya.
Pengurangan aktivitas di luar ruangan juga dimanfaarkan Eddy untuk melakukan pemutakhiran data keanggotaan di Kwarcab Kota Bandung. Bahkan pihaknya kini tengah menyiapkan inovasi pembuatan kartu anggota berbasis elektronik.
Untuk itu, ujar Eddy, kini pihaknya sedang gencar mendata anggota lalu memverifikasinya. Kelengkapan biodata ini kemudian dihimpiun dalam sistem informasi dan bisa diakses melalui aplikasi ayopramuka.
“Konsepnya mirip perekamam KTP elektronik. KTA-nya nanti ada kode pengaman dan kode barcode. Kartu ini menjadi memudahkan identifikasi keanggotaan by name by adress dan rekam jejak kepramukaan. Nanti goalsnya pramuka bisa membuat smart card bisa dipake segala transaksi non tunai,” terangnya. (rls)