Bandung – Kota Bandung berpeluang meraih sejumlah penghargaan pada Indonesia Road Safety Award (IRSA) 2018 yang diselenggarakan oleh PT Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurance) bekerja sama dengan Majalah SWA. Optimisme muncul karena Kota Bandung adalah pelopor Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Korban Kecelakaan Lalu Lintas.
Indonesia Road Safety Award (IRSA) diberikan kepada kota dan kabupaten terbaik dalam hal penerapan tata kelola keselamatan jalan. Proses penjurian berlangsung di Gedung Siola/Mal Pelayanan Publik Jalan Tunjungan no 1 Kota Surabaya, Jumat (5/10/2018).
Ditemui usai penjurian, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana optimis Kota Bandung mendapat penilaian baik dari dewan juri.
“Dalam sharing session dan penjurian, alhamdulilah Kota Bandung mendapat banyak apresiasi dari dewan Juri dan tim penilai. Baik dari sisi pembuatan laporan hingga sudah berjalannya sebagian program Road Safety serta Keselamatan penggunaan Jalan di Kota Bandung,” jelasnya.
Pria yang akrab disapa Kang Yana ini mengatakan, banyak Inovasi dan program-program yang dilaksanakan Kota Bandung mendapat nilai lebih dari tim penilai. Selain itu, Program Keamanan Pengguna Jalan di Kota Bandung sudah 4 Tahun juga mendapat dukungan dari Bloomberg Initiative Global Road Safety (BIGRS).. Dengan demikian, secara umum Road Safety Program di Kota Bandung sebenarnya sudah lama Berjalan.
“Dari Annual Report kita mendapat apresiasi yang baik dan program program Dishub (Dinas Perhubungan) serta Dinkes (Dinas Kesehatan) juga banyak diapresiasi. Mereka (Dewan Juri, red) mengatakan Kota Bandung bisa menginspirasi kota lainnya. Terutama Tim Reaksi Tanggap Kecelakaan serta Program Program Dishub seperti Kampanye Sabuk pengaman dan Klik Helm,” ungkap Kang Yana seperti dilansir Humas Pemkot Bandung.
Kendati demikian, Kang Yana mengaku akan terus mengevaluasi dan memperbaiki sejumlah program yang telah berjalan.
“Kita introspeksi program- proram yang telah berjalan. Kita harus bisa mengikuti perkembangan melalui inovasi yang baik untuk masyarakat,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung Didi Ruswandi mengatakan ,Kota Bandung memang baru sekarang mengikuti ajang Pengharagaan IRSA. Meski baru mengikuti, Kota Bandung memiliki potensi untuk meraih sejumlah penghargaan.
“Karena dalam aplikasi di Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung kita sudah banyak menjalankan Program Kampanye Keselamatan Pengguna Jalan,” tuturnya.
Didi juga menambahkan IRSA memang salah satu CSR (Corporate Social Responsibility) yang memotivasi pemerintah daerah untuk lebih menata Safety Road Program. Kota Bandung terpilih karena sudah banyak mengampanyekan keselamatan berkendara dan kampanye lainnya yang berhubungan dengan pengguna jalan.
“Intinya tujuan dari IRSA adalah untuk mendorong setiap pengguna jalam untuk menciptakan situasi transportasi dan lalu lintas yang aman. Termasuk juga infrastruktur pendukung yang aman dan perilaku masyarakat yang menunjang keamanan dalam menggunakan jalan raya,” jelas Didi.
Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, dr Rita Verita mengatakan pada IRSA 2018 ini Kota Bandung bisa memperoleh sejumlah penghargaan.
“Semoga bisa juara umum. Karena pada pilar ke 5 yaitu bidang kesehatan, Kota Bandung sudah lama menjalankannya,” tuturnya.
Rita menambahkan, Kota Bandung adalah pelopor Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Korban Kecelakaan Lalu Lintas. Selain itu, Dinas Kesehatan Kota Bandung sudah juga mengalokasikan Patroli Terjadwal Ambulans setiap hari.
“Kita sudah berjalan juga ambulans motor, patroli ambulans terjadwal. Dari sisi sumber daya manusia ada 270 orang relawan yang telah terlatih kegawatdaruratan. Mereka dapat mengantisipasi kasus-kasus kecelakaan yang terjadi di jalan serta dapat menekan angka kejadian pascakecelakaan dengan segera,” jelas Rita.***