Pemkot Bandung bakal menggelar Korea Culture Days di Kota Bandung akhir pekan ini.

Bandung – Gelaran Korea Culture Days bakal hadir di Kota Bandung akhir pekan ini. Gelaran ini bakal diisi dengan “K-Pop Dance Competition”, “Talk Talk Korea Winners Exhibition in Bandung”, dan “Korean Film Festival”.

“K-Pop Dance Competition” bakal digelar di De Majectic jalan Braga, 30 Desember 2018. Sedangkan “Talk Talk Korea Winners Exhibition in Bandung” dan “Korean Film Festival” digelar di CGV Paskal 23 pada 30-31 Desember 2018.

Gelaran pertunjukan budaya Korea Selatan tersebut sebagai bagian dari implementasi kerja sama antara kota kembang dengan beberapa kota di negeri gingseng di antaranya Seoul.

Kepala Bagian Kerja Sama Sekretariat Daerah Kota Bandung, Dodit Ardian Pancapana menjelaskan, akhir tahun 2017 lalu pihaknya telah berhasil menyelenggarakan even serupa yakni India Culture Week. Ke depan harapannya bisa pula menghadirkan pertunjukan budaya seperti Australia, Amerika Serikat, maupun Jerman.

“Bandung yang kini terkenal sebagai kota kreatif, dulu sekitar 20 persen penghuninya merupakan orang asing. Maka tidak heran kalau sekarang kita hadirkan gambaran budaya tersebut,” ungkapnya saat konferensi pers yang berlangsung di Bandung Creative Hub, Jalan Laswi, Kota Bandung, Kamis (27/12/2018).

Alasannya memilih Korea Selatan pada tahun ini, menurut Dodit, pada tahun 1960-an Indonesia lebih maju negeri asal genre musik K-Pop tersebut. Dengan kehadiran Korea Culture Days diharapkan dapat menunjukkan semangat yang membuat orang Korea menjadi maju seperti sekarang.

“Dua hal yang membuat Korea maju yaitu kerja keras dan kreatif. Semangat ini yang ingin disampaikan kepada masyarakat Kota Bandung melalui acara ini,” tuturnya.

“Semua kegiatannya gratis dan untuk dance competition ada hadiah dengan total sebesar Rp10 juta. Sementara untuk pemutaran film akan ada empat judul dan tersedia sekitar 300 seat,” tambah Dodit.

Ia mengatakan, kegiatan yang terselenggara atas kerja sama Pemkot Bandung dengan Kedutaan Besar Korea Selatan dan sejumlah komunitas pecinta budaya Korea Selatan tersebut bukan maksudnya untuk meniru budaya Korea.

“Akan tetapi ini saatnya merayakan terbukanya Kota Bandung, bagaimana kreatifnya dan bersemangatnya anak muda Bandung dalam berkarya. Dan yang perlu ditekankan bahwa even bukan sekedar even. Even itu momentum sekaligus peluang untuk mendatangkan banyak orang sehingga ekonomi bergerak,” tuturnya.

Sementara itu, anggota Bandung Korea Community (Hansamo/perkumpulan orang-orang yang mencintai budaya Korea di Bandung), Adhan mengemukakan, dalam kurun satu dekade terakhir ini banyak efek timbul ketika masyarakat Bandung menggandrungi hal-hal berbau Korea seperti drama serial, musik, maupun yang lainnya.

“Beberapa tahun terakhir ini di UPI (Universitas Pendidikan Indonesia)mulai ada jurusan pendidikan bahasa Korea. Di tempat makan atau tempat-tempat lain sekarang sudah tidak aneh kalau ada diputar lagu Korea. Atau bahkan sekarang sudah ada tempat makan khas Korea. Pelajar Korea pun banyak yang belajar di sini,” bebernya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.