KilasBandung – Para tokoh dan sesepuh Jawa Barat memberikan mandat Komisaris Jenderal Polisi Mochamad Iriawan agar menjaga tatar parahiyangan ini. Pemberian mandat ini secara resmi diberikan langsung oleh tokoh nasional sekaligus sesepuh Jawa Barat, Solihin GP, atau yang akrab disapa Mang Ihin. Mang Ihin mengatakan, alasan dipilihnya M. Iriawan atau yang akrab disapa Iwan Bule untuk menjaga Jawa Barat karena sejumlah prestasi dan kemampuannya yang sudah dilakukan, seperti pemahaman terhadap kondisi daerah tempat kelahirannya, bahkan pernah bertugas sebagai Kapolda Jabar. Dengan sejumlah prestasinya tersebut, maka sehingga secara psikologis dan sosiologis mudah diterima oleh masyarakat Jabar. Selain itu yang bersangkutan juga memiliki integeritas yang tinggi terhadap masyarakat Jabar melalui blusukan ke daerah, menyapa masyarakat secara langsung, melakukan pendekatan secara persuasif, hidup dan bergaul di tengah-tengah masyarakat.
Komisaris Jenderal Polisi Mochamad Iriawan mengaku, sebelumnya tidak percaya dengan apa yang disampaikan oleh Solihin GP, dengan mengamanatkan dirinya sebagai tokoh, dan sekaligus untuk menjaga Jawa Barat. Menurutnya, pasca menerima mandat tersebut, maka ia siap menjalankan apa yang telah diamanatkan oleh Mang Ihin, meski hal tersebut tidaklah mudah. Lebih lanjut Iwan Bule menambahkan, dengan ketokohan ini dirinya bisa membawa Jawa Barat ke arah yang lebih baik dan diperhitungkan di Indonesia.
Pjs Walikota Bandung Muhammad Solihin menegaskan Pemerintah Kota Bandung tidak pernah melarang siapa pun, untuk mencari nafkah, selama mereka mengikuti aturan yang telah ditetapkan. Solihin mengatakan sudah memerintahkan kepada jajaran Satpol PP Kota Bandung untuk fokus melakukan pengawasan dan penertiban terhadap lokasi-lokasi yang telah ditetapkan oleh Perda sebagai kawasan bebas pedagang kaki lima. Hal itu dilakukan, selain sebagai upaya penegakan Perda Kota Bandung, juga guna memberikan rasa nyaman bagi warga kota Bandung lainnya dalam menjalankan aktifitasnya.
Sebanyak 40 radio siaran anggota Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional (PRSSNI) Bandung, Selasa (15/5/2018) menggelar Musyawarah Cabang ke 4, tahun 2018. Ketua Bidang Organisasi PRSSNI Bandung, Basith Patria mengatakan, kegiatan ini selain sebagai ajang evaluasi, juga untuk membicarakan program kerja PRSSNI termasuk seluruh radio anggotanya, terutama dalam menghadapi era digital. Menurut Basith, diharapkan dari hasil pertemuan tersebut, maka seluruh radio anggota PRSSNI Bandung, dapat lebih berkembang lagi, seiring dengan perkembangan teknologi digital saat ini.
Pemerintah Kota Bandung terus berupaya memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakatnya, terutama dalam hal memberikan jaminan kualitas dan mutu pangan segar, baik dipasar tradisional maupun pasar modern. Kepala Dinas Pangan Dan Pertanian Kota Bandung, Elly Wasliah menuturkan, salah satu bukti kepedulian Pemkot Bandung adalah dengan dilakukannya sidak ke Pasar Tradisional. Dari hasil sidak tersebut diketahui seluruh kebutuhan pangan segar, dan kebutuhan pokok masyarakat lainnya dalam keadaan aman, termasuk ketersediaan barangnya dalam keadaan aman.
Pemerintah menetapkan tanggal 1 Ramadhan 1439 Hijriyah, jatuh pada Hari Kamis, 17 Mei 2018. Demikian diungkapkan Kepala Bagian Tata Usaha Kementrian Agama Kota Bandung, Abdul Latif mengatakan saat mengikuti Program Bandung Menjawab yang digelar oleh Humas Pemkot Bandung, Selasa (15/5/2018) pagi. Abdul meminta, kepada seluruh umat muslim di kota Bandung, dapat menjalankan ibadah shaum di bulan Suci Ramadhan ini, dengan penuh khidmat, dan sebaik-baiknya.***