Kilas Bandung, Rabu (31/10/2018)

KilasBandung – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil enggan berkomentar banyak terkait polemik Sekretaris Daerah Kota Bandung yang hingga kini masih kosong. Gubernur menegaskan akan terus berkomunikasi dengan Wali Kota Bandung Oded M. Danial untuk mencari solusi terbaik.

Walikota Bandung Oded M. Danial bersikukuh menolak melantik Benny Bachtiar sebagai Sekda Kota Bandung. Oded mengaku sudah melayangkan surat ke Gubernur Jawa Barat yang isinya mengajukan nama Ema Sumarna yang kini sebagai Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (BPPD) Kota Bandung untuk menduduki jabatan Sekda Kota Bandung.

Peneliti dari Puslitbang Geoteknologi  LIPI Andrian Tohari mengatakan untuk mengantisipasi bencana alam likuifaksi seperti yang terjadi di Palu, maka bangunan di Kota Bandung sebaiknya menaikkan lantainya. Menurutnya, bentuk atau konstruksi rumah panggung yang memiliki kolong merupakan contoh baik dari konstruksi rumah tahan gempa.

Tingkat kesejahteraan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Bandung merupakan yang terbaik se-Indonesia sehingga mereka dapat bekerja dengan tenang dan tanpa perlu melakukan tindakan korupsi. Untuk itu Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang meminta kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung terus mempertahankan bahkan meningkatkan integritas yang telah tercipta.

Wakil Walikota Bandung Yana Mulyana berterima kasih kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, yang pada saat menjabat sebagai Wali Kota Bandung telah memetakan titik-titik rawan terjadinya korupsi. Yana mengaku hingga saat ini masih mempelajari berbagai hal di lingkungan Pemkot Bandung namun berjanji masalah integritas menjadi prioritas utama yang harus terus ditingkatkan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung, Arief Prasetya mengaku masih fokus pada program pemeliharaan infrastruktur yang sudah dibangun sebelumnya agar tidak cepat rusak. Arief juga mengatakan, di tahun 2019 ada beberapa infrastruktur yang akan dibangun di antaranya adalah sky walk dari Cihampelas hingga ke kawasan Dago.

Setelah melalui kajian, maka untuk kepentingan operasional dan perawatan sarana, KRD Patas yang selama ini beroperasi melayani jalur Cicalengka-Padalarang akan dihentikan operasinya mulai 1 November 2018. Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 2 Bandung, Joni Martinus mengatakan dengan dihentikannya pengoperasian KRD Patas ini, pihaknya meminta maaf dan menghimbau kepada masyarakat agar beralih ke KRD Bandung Raya yang jadwal perjalanannya lebih banyak.***