KilasBandung – Terhitung sejak hari Selasa kemarin, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Jawa Barat bersama sejumlah bank di Jawa Barat membuka layanan penukaran uang untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriyah. Kepala Grup Advisory dan Pengembangan Ekonomi KPw BI Jawa Barat, Ismet Inono mengatakan, BI telah menyiapkan sebanyak Rp11,92 triliun uang kartal berbagai pecahan. jumlah ini naik 3,4 persen dibanding tahun lalu. Masyarakat yang akan melakukan penukaran, bisa datang langsung ke Bank Indonesia dengan membawa identitas diri dan dibatasi hanya bisa menukar sebanyak Rp3,5 juta.

Pemerintah Kota Bandung segera mendistribusikan daging ayam potong beku ke sejumlah pasar tradisional di kota Bandung. Kebijakan ini untuk meredam melonjaknya harga daging ayam potong di pasaran. Pjs Walikota Bandung, Muhammad Solihin menuturkan, setiap harinya Pemkot Bandung akan menyediakan 300 ribu ekor ayam yang bakal didistribusikan ke pasar-pasar tradisional dengan harga tertinggi Rp33.000. Penyediaan ayam potong dilakukan hingga pasca Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriyah. Harga daging ayam di pasar tradisional di Kota Bandung sempat melonjak hingga lebih dari Rp40.000/kg.

Melonjaknya harga daging ayam potong di pasar-pasar tradisional di kota Bandung, diduga dipicu oleh naiknya nilai tukar Dolar Amerika hingga mencapai Rp14.000 per dolarnya. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bandung Eric M. Attauriq mengatakan, naiknya dolar itu berpengaruh terhadap harga pakan ternak dan harga DOC atau anak ayam.

Selama bulan Suci Ramadhan ini, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) akan mengawasi ketat perkembangan pasokan dan harga pangan strategis yang beredar di masyarakat. Ketua KPPU Syarkawi Rauf menuturkan, ada 11 komoditas pangan yang jadi fokus utama pengawasan, diantaranya, beras, daging sapi, bawang putih, bawang merah, minyak goreng, dan lain sebagainya.

Selama Bulan Suci Ramadhan, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Bandung akan melakukan pengawasan terhadap produk-produk pangan. Kepala BPOM Bandung, Abdul Rahim mengatakan, pemeriksaan dilakukan terhadap bahan-bahan kue yang sering dibeli masyarakat, termasuk makanan-makanan untuk takjil. Abdul Rahim menambahkan, selama pemantauan tersebut pihaknya juga akan langsung melakukan pengujian di lapangan terhadap produk pangan khususnya takjil yang dijual masyarakat.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.