KilasBandung – Pemerintah akan segera mengevakuasi ENI yang masih tertahan di kota Wuhan dan kota lain di Provinsi Hubei China terkait wabah virus korona di negara tersebut. Presiden Joko Widodo mengatakan sambil menunggu upaya evakuasi penanganan sementara yang dilakukan KBRI adalah membantu pengadaan logistik bagi WNI di sana.

Organisasi Kesehatan Dunia WHO telah menyatakan bahwa wabah virus corona China sebagai darurat kesehatan global. Wakil Ketua Tim Infeksi Khusus RSHS Bandung Anggraeni Alam mengatakan dengan kondisi tersebut Kementrian Kesehatan harus menyampaikan semua laporkannya ke WHO untuk meneliti penyebab dan penyebaran virus corona.

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung mensiagakan sejumlah fasilitas pendukung untuk mencegah menyebarnya wabah virus corona ke Indonesia melalui Bandara Internasional Husein Sastranegara Bandung. Kasi Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah KKP Kelas II Bandung Medi Nursasih mengatakan pihaknya sudah menyiapkan ruang isolasi, ambulans juga brankar khusus untuk suspect.

Hasil otopsi kepolisian menyimpulkan kematian Lina Jubaedah tidak disebabkan oleh tindak kekerasan maupun keracunan namun akibat sejumlah penyakit. Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Saptono Erlangga mengatakan dengan adanya hasil otopsi tersebut maka laporan yang dilakukan oleh Rizky Febian menjadi tidak terbukti.

Hadirnya organisasi Asosiasi Desa Wisata (Asidewi) akan membantu penguatan desa wisata yang ada di Jawa Barat. Ketua DPD Asidewi Jabar Maulidan Isbar mengatakan organisasinya akan membantu dalam peningkatan SDM kepariwisataan di desa sekaligus tetap menjaga kelestarian alam dan budaya di desa wisata.

Untuk pelaksanaan tes CPNS tahun ini, Pemkot Bandung mengalokasikan anggaran Rp5 miliar. Kepala BKPP Kota Bandung Yayan A. Brillyana mengatakan anggaran digunakan untuk sewa sarana dan prasarana juga untuk antisipasi saat ada tes pembukaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau P3K.

Sebagai upaya menanggulangi sampah, Pemkot Bandung akan membentuk Satgas Kang Pisman pada Februari ini. Kasi Peningkatan Kapasitas dan Edukasi DLHK Kota Bandung Syahriani mengatakan dengan adanya satgas, gerakan Kang Pisman diharapkan akan lebih masif dilakukan seluruh elemen masyarakat.***

Dengarkan Audio Podcastnya di sini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.