Kilas Bandung, Jumat (31/8/2018)

KilasBandung – Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana menambah Indonesia Stock Exchange (IDX) Inkubator di Kota Bandung yang mulai beroperasi September 2018 mendatang. IDX ini nantinya menjadi wadah bagi para pelaku usaha rintisan atau start up. Kepala Kantor Incubator Bursa Efek Indonesia Pusat Informasi Go Public Jawa Barat, Achmad Dirgantara mengatakan, karena dikhususnya bagi start up berbasis digital maka pihaknya menyiapkan program berupa pembinaan untuk mendorong start up menuju Initial Public Offering (IPO).

Meski dilakukan seleksi secara terbuka, penentuan sosok yang akan menduduki jabatan Sekretaris Daerah Kota Bandung adalah mutlak hak prerogatif Kepala Daerah. Demikian ditegaskan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (Emil) menyikapi adanya penolakan penetapan Benny Bachtiar yang mantan Asisten Daerah Kota Cimahi sebagai Sekda Kota Bandung. Emil menuturkan penentuan dilakukan secara fair dan tanpa nepotisme. Bahkan Emil sempat melakukan survey kepada PNS Pemkot Bandung termasuk meminta pendapat Wakil Wali Kota Bandung Oded M. Danial yang nantinya menggunakan tenaga Sekda tersebut.

Berbagai cara dilakukan Pemerintah Kota Bandung untuk tetap mempertahankan ciri khas Kota Bandung yang kental dengan berbagai arsitektur art deco antara lain dengan menambah bangunan baru yang menampilkan art deco. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menuturkan, bangunan baru yang dibangun tersebut Pemkot Bandung  dengan menampilkan gaya arsitektur tempo dulu adalah gerbang kota lama di sekitar Jalan Ir H Djuanda, Jalan RE Martadinata, dan di Jalan Sudirman Bandung.

Menjadi seorang pemimpin mutlak harus mengantongi minimal 2 karakter utama, yaitu moral dan kinerja. Menurut Wakil Wali Kota Bandung Oded M. Danial, karakter moral seorang pemimpin harus bisa menunjukan sifat ahlakul karimah sebagai orang beragama sekaligus memiliki kearifan lokal sebagai warga etnis sunda. Sedangkan karakter kinerja seorang pemimpin harus mampu memacu dan menunjukkan kinerja dalam memimpin organisasi pemerintahan dengan efektif dan efesien.

Sejumlah Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo) tingkat Provinsi se-Indonesia mengharapkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) membuat konsep Smart Province. Kadiskominfo Provinsi Jawa Barat, Hening Widiatmoko mengatakan, berbagai langkah terus dilakukan oleh Asosiasi Diskominfo se-Indonesia, untuk membuat sebuah konsep Smart Province pasca dibentuknya Asosiasi Kominfo ini 3 tahun lalu. Menurut Hening, hingga saat ini Kemkominfo baru fokus pada Smart City sedangkan untuk  Smart Province belum ada konsep yang baku.***