Pengamat transportasi dari ITB, Ade Syafrudin.

Bandung – Seiring dengan perkembangan pembangunan di berbagai sektor perekonomian, kota-kota besar di Indonesia, baik itu ibu kota provinsi maupun ibu kota negara, tidak bisa terlepas dari terjadinya kemacetan.

Pengamat transportasi dari ITB Ade Syafrudin mengatakan, tak ada kota di dunia yang bisa terbebas dari kemacetan, termasuk kota-kota yang berada di wilayah Bandung Raya, akan sulit menghilangkan kemacetan.

“Saya kira tidak ada kota yang bisa menghilangkan macet, baik itu macetnya dengan antrian panjang atau pendek,” ucap Ade, pada FGD Solusi Kemacetan Bandung Selatan di Haris Hotel, akhir pekan kemarin.

Ade memperkirakan, kemacetan di wilayah Bandung Raya akan sulit sekali dihilangkan meski berbagai program maupun usaha terus dilakukan oleh pemerintah daerah setempat.

“Yang bisa dilakukan hanya mengurangi kemacetan dengan mengambil beberapa langkah dan tindakan, itu pun tidak bisa lama,” katanya.

Menurut Ade, setiap daerah memiliki waktu-waktu kemacetan tertentu tergantung dari fungsi dan keberadaan daerahnya. Begitu juga halnya Kota Bandung yang akan macet setiap hari meskipun hari libur karena pada hari libur Bandung merupakan tujuan wisata.

“Untuk wilayah Bandung Selatan dan Utara, hanya akan macet pada akhir pekan karena daerah tersebut merupakan tujuan wisata,” tuturnya.***

Suparno Hadisaputro/ LPS PRSSNI Bandung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.