Kelurahan Citarum Jadi Lembur Tohaga Lodaya, Punya Mobil Wawasuh dan Fasilitas Karantina

Wali Kota Bandung, Oded M. Danial (kanan) berdiskusi dengan Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya, di sela-sela launching Kampung Tangguh Nusantara 'Lembur Tohaga Lodaya' di RW 03 Kelurahan Citarum, Kecamatan Bandung Wetan, Jln. Geusan Ulun, Selasa (30/6/2020). (Foto: Humas Pemkot Bandung)

KILASBANDUNGNEWS.COM – Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengapresiasi Kelurahan Citarum, Kecamatan Bandung Wetan yang dicanangkan sebagai Lembur Tohaga Lodaya. Pencanangan yang ke-19 di Kota Bandung ini dilaksanakan di Jalan Geusan Ulun No. 15, Selasa (30/6/2020).

Lembur Tohaga Lodaya merupakan program kolaborasi Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dengan Polrestabes Bandung untuk membangun ketahanan pangan. Terlebih di masa pandemi Covid-19 yang juga berdampak pada ketahanan sosial di masyarakat.

Program Lembur Tohaga Lodaya ini ditandai dengan ketersediaan lumbung kelurahan yang siap dipergunakan dalam keadaan darurat pangan. Dengan begitu, warga bisa lebih siaga dalam menghadapi berbagai situasi krisis.

Selain itu, di kawasan pertokoan yang bercampur dengan rumah-rumah tinggal ini juga memiliki lebih banyak tempat cuci tangan di berbagai sudut. Bahkan, warga juga menyediakan sarana cuci tangan khusus untuk difabel dengan sensor otomatis yang bisa mengeluarkan sabun dan air tanpa perlu disentuh.

Tak hanya itu, pihak kelurahan juga menyediakan mobil “wawasuh” (cuci tangan) yang akan berkeliling untuk menyediakan sarana cuci tangan dan memberi edukasi tentang bagaimana mencuci tangan yang baik.

Bergeser lebih jauh, di kawasan ini warga secara swadaya juga menyediakan tempat karantina mandiri untuk para tenaga kesehatan yang merawat pasien Covid-19. Tempat karantina tersebut berada di Hotel Karmila dan Grha Atma.

Oded berharap program ini tidak berhenti di Kelurahan Citarum, tetapi juga bisa di seluruh kelurahan di Kota Bandung.

“Dengan adanya kampung tangguh ini, mudah-mudahan ini bagian dari upaya optimal kita untuk merespon penyebaran Covid-19 corona ini,” tuturnya.

Keberadaan Lembur Tohaga Lodaya juga menjadi wujud kekompakkan warga dengan para jajaran pimpinan di kewilayahan. Persatuan semacam inilah yang terus mendorong Kota Bandung mampu menghadapi berbagai situasi krisis saat ini.

“Dengan kokohnya persatuan di kewilayahan, itu artinya sudah membantu Mang Oded. Mang Oded kaki cuma dua, tangan cuma dua, tidak mungkin terdatangi semuanya,” tutur wali kota yang akrab disapa Mang Oded ini.

Sementara itu, Camat Bandung Wetan, Sony Bachtiar menambahkan, predikat Lembur Tohaga Lodaya di Kelurahan Citarum ini merupakan julukan ketiga. Sebelumnya, kelurahan Citarum juga menyandang status sebagai Kampung Tertib Lalu Lintas dan Kampung Taat Pajak karena turut berkontribusi besar bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Pada pencanangan Lembur Tohaga Swadaya ini juga 95% atas swadaya masyarakat setempat. Bantuan APBD-nya hanya 5 persen. Ini menunjukkan kekompakkan warga masyarakat untuk pembangunan di wilayah Citarum ini,” katanya.

Wilayah yang termasuk kelurahan zona hijau Covid-19 ini juga berkat dukungan para pimpinan daerah dan seluruh elemen masyarakat, seperti Karang Taruna dan komunitas anak muda.

“Ini semua berkat solidaritas sosial dan kepedulian masyarakat tinggi. Komitmen dan solidaritas dari Forkompimcam juga sangat baik, oleh karena itu saya ucapkan terima kasih,” ujarnya. (rls)