Bandung – Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengajak kepada warga untuk terus mencintai keluarga. Hal tersebut menjadi bagian penting dalam menjalankan hidup ini.
“Keluarga itu harus kita sayangi dan cintai. Sakinah, mawadah warahmah menjadi wasilah untuk membangun ketahanan keluarga,” ujarnya pada acara Kajian Muslimah (Kamus) Pendopo, di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Sabtu (19/1/2019).
Kajian rutin satu bulan sekali itu dihadiri sekitar 2.000 peserta dan memadati Pendopo Kota Bandung.
Kamus Pendopo memberikan ruang bagi muslimah untuk mendalami pemahaman tentang agama khususnya perihal keluarga.
Pada kajian kali ini, Isteri Wali Kota Bandung, Siti Muntamah mengatakan, keluarga merupakan satu konsistensi sistem yang diturunkan untuk dijaga para manusia.
“Setiap muslimah mengagungkan keluarga yang menjadi eksistensi dan ruang ekspresi. Perempuan di keluarga salah satu fungsi pagar rumah tangga khususnya suami. Itu yang harus selalu diingat,” tutur Umi sapaan akrabnya.
Menurut Umi, menjadi muslimah sekaligus seorang isteri dan ibu perlu rasa iklhas untuk menjalankan kehidupan dalam rumah tangga.
“Beri perhatian kita kepada anak dan suami. Kasih sayang seorang perempuan kepada keluarga itu menjadi pahala yang luar biasa, insya Allah,” katanya.
Ia memandang, keluarga merupakan tempat bahagia dan kemuliaan di dunia dan bekal di akhirat.
“Di dunia, kita belajar untuk mencintai keluarga dan insyaallah di akhirat nanti ilmu itu menjadi bekal yang mulia,”ujar Umi.
Sementara itu, ustazah Oki Setiana Dewi mengatakan, sebagai seorang perempuan wajib mencontoh Siti Khadijah yaitu isteri Nabi Muhammad SAW.
Menurutnya, istri Rasulullah itu memiliki kemahiran dalam menjalin keluarga. Dengan mengurus anak dan suami yang baik, menjadi dambaan para muslimah.
“Siti Khadijah sosok inspiratif, membina dengan lisan, pandangan dan mendidik keluarga yang baik,” katanya.
Oki yang juga artis mengingatkan para muslimah untuk menjaga perilaku ataupun tutur kata.
“Jika terjadi sesuatu dalam hidup itu kita harus sabar. Jangan coba-coba curhat di media sosial. Jaga lisan mulut kita,” himbaunya.***