KILASBANDUNGNEWS.COM– Sumatra Barat merupakan daerah dengan potensi wisata yang lengkap, mulai dari wisata pantai, gunung, kuliner, budaya, dan sejarah.

Sejak pemberlakuan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) tahun 2021, 10 Februari 2021, Kereta Api Minangkabau Ekspres relasinya diperpanjang dari Stasiun Bandara Internasional Minangkabau langsung ke Stasiun Pulau Aie yang berdekatan dengan area bersejarah, Kota Tua Padang.

Selain menikmati keindahan arsitektur bangunan lawas di Kota Tua, lokasi bersejarah ini pun bisa menjadi titik awal untuk ke berbagai tempat ikonik lainnya di Kota Padang seperti jembatan Siti Nurbaya, Gunung Padang, pantai Air Manis (Malin Kundang), dan pantai Tepi Laut,” demikian disampaikan Kepala Humas PT KAI Divre II Sumatra Barat, Ujang Rusen Permana.

Stasiun Pulau Aie sendiri merupakan salah satu stasiun bersejarah di Sumatra Barat. Stasiun yang diresmikan pada tanggal 1 Juli 1891 ini kini sudah kembali melayani masyarakat untuk turun dan naik kereta api. Stasiun ini sangat strategis menjadi pembuka akses ke beberapa kawasan wisata unggulan di Sumatra Barat.

Menurutnya Humas PT KAI Divre II Sumatra Barat, Ujang Rusen Permana, dengan adanya 12 perjalanan pulang pergi KA Minangkabau Ekspres dari Bandara Internasional Minangkabau langsung ke Stasiun Pulau Aie semakin membuka akses masyarakat luas untuk langsung ke salah satu tempat wisata di Kota Padang.

“Dari Kota Tua, masyarakat pun bisa mengakses transportasi laut yang berjejer di Sungai Muaro untuk mengantarkan ke Pulau Mentawai,” ucap Rusen, melalui rilis, Senin (26/4/2021).

Menurut Rusen, antusiasme masyarakat menggunakan kereta Minangkabau Ekspres dari Pulau Aie terus mengalami peningkatan, tercatat selama Februari jumlah penumpang sekitar 1.563 orang dan meningkat menjadi 1.609 penumpang pada bulan Maret.

“Pada masa pandemi ini, perjalanan kereta api selalu menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Untuk tetap menjaga kebersihan, disediakan wastafel portabel di area stasiun. Bahkan, kapasitas penumpang kereta api pun dibatasi hanya maksimal 70%,” katanya.

Rusen menambahkan, dimasa pandemi ini kapasitas penumpang kereta dibatasi hingga 70 persen, sehingga untuk KA Minangkabau Ekspres, total tempat duduk yang tersedia per hari adalah 1.680 dari normalnya adalah 2.400 tempat duduk.

“Tiket bisa dipesan hanya melalui aplikasi KAI Access, pemesanan dapat dilakukan untuk 7 hari sebelum keberangkatan. Untuk penjualan tiket di loket stasiun hanya dilayani 3 jam sebelum keberangkatan dengan tarif KA Minangkabau Ekspres Rp 10.000 untuk tujuan BIM – Pulau Aie atau sebaliknya, dan Rp 5.000 untuk relasi Pulau Aie – Duku,” jelasnya. (Parno)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.