Jelang Program Kartu Prakerja, Disnaker Kota Bandung Standarisasi LPK

Sekretaris Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung, Lusi Lesminingwati (kiri) dan Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Kota Bandung, Marsana, saat Bandung Menjawab di Ruang Media, Balai Kota Bandung, Selasa (18/02/2020). (Foto: Humas Pemkot Bandung)

KILASBANDUNGNEWS.COM – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bandung akan meningkatkan standarisasi Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) dalam hal memberikan pelatihan bagi para pencari kerja.

Sekretaris Disnaker Kota Bandung, Lusi Lesminingwati mengatakan hal ini dilakukan menjelang diberlakukannya Program Kartu Prakerja yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.

“Jadi kita fasilitasi semua, LPK sebagai mitra Disnaker juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas SDM kita. Untuk Kartu Prakerja juga LPK yang akan jadi pelatihnya,” ucapnya.

Seperti diketahui Kota Bandung dan Jabodetabek menjadi daerah pertama dimulainya Kartu Prakerja yang bakal diluncurkan April 2020 mendatang.

Selain itu, Program Pemagangan juga akan dilakukan pada tahun ini. Dengan aturan minimal waktu magang lima sampai enam bulan, serta Disnaker akan melakukan identifikasi terhadap perusahaan.

“Kita sedang identifikasi perusahaan mana saja yang bisa kita titipkan SDM, harapannya setelah magang dapat diserap oleh perusahaan tersebut,” ungkap Lusi.

Menurutnya, Disnaker Kota Bandung juga terus berupaya mengurangi jumlah pengangguran dengan berbagai pelatihan, pemagangan, hingga menyelenggarakan job fair atau bursa kerja. Tahun ini, Disnaker Kota Bandung bakal menggelar 4 kali bursa kerja.

Lusi mengatakan dari data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikeluarkan tahun 2018, angka pengangguran di Kota Bandung mencapai 96.625 orang yang kebanyakan berumur 20 sampai 30 tahun.

“Tahun ini kita fokus ke pelatihan, melihat umur 20-30 tahun tersebut. Kita coba pelatihan yabg berkarakter teknologi dan aplikatif mengacu pada protap yang ditetapkan Kemnaker,” katanya saat Bandung Menjawab di Ruang Media, Balai Kota Bandung, Selasa (18/02/2020).

Sementara itu, Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Kota Bandung, Marsana mengatakan bursa kerja yang akan diadakan Disnaker ada dua macam cara yang dilakukan, yakni klasikal dan melalui aplikasi.

“Secara klasikal, kita adakan empat kali bursa kerja pada tahun ini, yang terdekat 17 maret 2020 di Carrefour Kiaracondong, kita mengundang 40 Perusahaan. Sedangkan aplikasi, kita punya BIMMA (Bandung Integrated Manpower Management),” ucapnya.

Menurutnya, dari dari 40 Perusahaan tersebut, perkiraan lowongan yang akan diserap sekitar 4.000 orang, dengan pekerjaan yang spesifik dan Perusahaan yang bertempat di Kota Bandung.

“Ini peluang bagi warga Kota Bandung meski pun setia job fair banyak juga yang datang dari luar Kota Bandung, harapannya warga Kota Bandung yang akan diterima, terlebih perusahaannya juga tempatnya di sini,” kata Marsana.

Marsana menambahkan, dari 40 perusahaan yang akan hadir di bursa kerja tersebut, satu perusahaan ritel yakni Alfa juga membuka lowongan bagi tenaga kerja disabilitas sebanyak 40 orang.

“Khusus Alfa, mereka menerima tenaga kerja disabilitas dengan catatan tuna daksa ringan dan tuna rungu. Itu bagian dari Perda yang mewajibkan perusahaan swasta menerima minimal satu persen pekerja kaum disabilitas,” katanya. (rls)