Jasa Penukaran Uang Sudah Mulai Tampak

BANDUNG. Meski Raya Idul Fitri 1437 Hijriyah masih terbilang cukup lama, namun para pelaku jasa penukaran uang, sudah mulai nampak menghiasi wajah kota Bandung. Profesi musiman ini, bisa dilihat disekitar jalan Merdeka, tepatnya disamping kantor Perwakilan Bank Indonesia. Di lokasi tersebut, terlihat puluhan orang berjejer dengan mengulurkan tangan sambil memperlihatkan uang pecahan yang dipegangnya kepada para pengendara yang melintas.

Kebutuhan masyarakat akan uang pecahan baru itu, dimanfaatkan oleh para pelaku jasa penukaran uang untuk mengais rejeki setahun sekali. Dengan hanya membayar jasa penukaran sebesar 5 ribu rupiah, masyarakat sudah bisa mendapatkan uang pecahan baru dengan nominal 20 ribu rupiah terbesar, dan yang terkecilnya adalah nominal seribu rupiah.

“Saya hanya ambil untung sebesar lima ribu rupiah, dari setuap nominal penukaran uang,” ungkap Butet (46), disela-sela menawarkan jasanya tersebut.

Sementara itu Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Propinsi Jawa Barat, Rosmaya Hadi menghimbau masyarakat, untuk tidak melakukan penukaran uang baru, yang ditawarkan dipinggir jalan. Pasalnya, pihak BI tidak menjamin, jika ada uang palsu yang terselip saat terjadi transaksi penukaran uang baru tersebut.

“Saya himbau masyarakat untuk melakukan penukaran uang baru di Bank-Bank atau BPR yang sudah melakukan kerjasama dengan Bank Indonesia. Bank Indonesia tidak bisa menjamin, bagi penukaran yang ada dijalan-jalan, jika dalam transaksinya terdapat uang palsu,” ujar Rosmaya.

Untuk Lebaran tahun ini, Bank Indonesia telah menyiapkan uang kartal sekitar Rp 16,47 trilyun, dengan berbagai jenis pecahan, guna memenuhi kebutuhan masyarakat yang ingin melakukan penukaran uang baru.

Suparno Hadisaputro