Bandung – Sebanyak 800 volunteer Asian Games XVIII Tahun 2018 dari berbagai kota dan kabupaten di Jawa Barat, mengikuti pembekalan di Bale Asri Pusdai Jabar, Jalan Diponegoro Bandung.
Penjabat Gubernur Jawa Barat, Mochamad Iriawan mengatakan tugas para volunteer merupakan suatu kebanggaan untuk bisa berpartisipasi dalam Asian Games ke-18 tahun 2018 yang pelaksanaannya dipusatkan di Jakarta dan Palembang.
“Ini kesempatan yang luar biasa, ini bagian dari sejarah, karena tahun mendatang belum tentu akan ikut, sebelumnya Asian Games di Indonesia pada tahun 1956,” ucapnya kepada para peserta.
Iriawan meminta kepada semua volunteer memaksimalkan tugas yang diberikan panitia, karena semua yang dilakukan akan dilihat oleh negara-negara di Asia sebagai peserta sehingga harus serius dalam setiap tugas yang diberikan.
“Kalau tidak maksimal akan berdampak negatif. Ajang ini menjadi prestisius untuk negara Indonesia dan kalian membawa nama baik secara khusus dan nasional,” tambahnya kepada para volunteer.
Menurut Iriawan, Indonesia tidak ingin sebatas pada pelaksanaan Asian Games saja tetapi juga bisa menjadi tuan rumah Olimpiade, karenanya panitia dan para volunteer harus benar-benar melakukan tugasnya serta memberikan yang terbaik bagi para peserta.
“Sedikit saja tercoreng, akan berpengaruh kepada yang lain beberapa negara akan mengundurkan diri,” imbuhnya usai memberikan pembekalan kepada volunteer, di Bale Asri Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Jabar, Jalan Diponegoro, Bandung, Senin (30/7/2018).
Iriawan menilai, pelaksanaan Asian Games 2018 ini bisa menjadi ajang promosi untuk Indonesia maupun Jawa Barat pada khususnya karena 5 daerah di Jawa Barat akan menjadi tempat pelaksanaan 5 cabang yang dipertandingkan.
“Maksimalkan tugas kita dan ini sebagai ajang promosi pariwisata karenanya kita titip kepada volunteer untuk memberikan yang terbaik,” tegasnya.***
Suparno Hadisaputro/ LPS PRSSNI Bandung