Bandung – Humas Kota Bandung akan menggelar Indonesian City Government PR Summit 2018 di bulan Oktober mendatang. Acara yang mempertemukan para pranata Humas pemerintah dari 500 kota dan kabupaten itu akan dilaksanakan di Trans Luxury Hotel, Bandung, Kamis (4/10) nanti.
Acara ini merupakan ajang bagi pranata Humas pemerintah untuk saling berbagi pengetahuan, pengalaman, dan wawasan tentang pengelolaan citra kota dengan baik. Dengan pengalaman “best practices” di tiap-tiap daerah, harapannya Humas mampu mengangkat potensi daerah. Ujungnya, akan berdampak positif bagi kemajuan daerah.
Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil akan hadir pada acara yang pertama kali dilaksanakan di Indonesia itu. Ia akan hadir menyampaikan keynote speech sebagai Gubernur Jawa Barat.
“Saya hadir nanti. Karena acaranya tanggal 4 Oktober, kapasitasnya mungkin nanti sudah jadi Gubernur Jawa Barat. Kita berharap semua yang datang ke Bandung kita bisa sharing, saling belajar,” tutur Ridwan saat Gala Dinner menjelang Indonesian City Government PR Summit di Nara Park Café, Jumat (24/8/2018) malam.
Ridwan akan membagikan pengalamannya mentransformasi Kota Bandung menjadi kota yang memiliki identitas dan “brand image” yang kuat di mata publik. Salah satu dampak positifnya adalah peningkatan wisatawan hingga mencapai 6.9 juta pelancong pada tahun 2017.
“Citra kota itu datang dari akumulasi perulangan hal-hal. Kalau perulangannya negatif ya jadi citra negatif. Kalau perulangannya hal positif maka jadi citra postif. Maka di Bandung yang sering berulang-ulang adalah hal yang positif,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Humas Setda Kota Bandung Yayan A. Brillyana mengungkapkan, Humas Kota Bandung juga ingin belajar dari kota dan kabupaten lain. Yayan mengaku pernah belajar tentang pengelolaan media internal ke DKI Jakarta dan pengelolaan media sosial ke Surabaya.
“Nah saya yakin daerah lain juga punya keunggulan, maka siapapun yang hadir ini akan bisa saling belajar,” ungkap Yayan.
Guna memfasilitasi hal itu, Indonesian City Government PR Summit akan terdiri dari sharing session dan plenary session. Pada sharing session, para pranata Humas akan dibagi menjadi kelas-kelas kecil berdasarkan topik. Nantinya, mereka akan berdiskusi dan belajar langsung dari best practices.
“Di plenary session kita akan hadirkan tokoh dan pakar di bidang city branding,” katanya.***