Kilas Bandung, Sabtu (25/8/2018)

KilasBandung – Setelah membuat gerakan Posyandu Goes To Mall dan taxi Sehat, Kelurahan Sukaasih, Kecamatan Bojongloa Kaler kembali menghasilkan terobosan baru yaitu warga wajib membawa sampah jika ingin mendapatkan pelayanan di Kelurahan. Lurah Sukaasih Ade Rahayu menjelaskan, kebijakan itu dilakukan karena ingin mengubah paradigma sampah menjadi hal yang berguna dan bisa jadi sedekah. Menurut Ade, warga yang membutuhkan pelayanan dari Kelurahan wajib membawa sampah an-organik.

Masalah penanganan sampah di Kota Bandung bukan hanya tanggung jawab pemerintah tapi menjadi tanggung jawab dari semua pihak termasuk masyarakat. Kepala Seksi KerjasamaTeknis Operasional, Pengawasan Sampah, pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Bandung, Deti Yulianti menjelaskan, pihaknya berharap pada pertengahan tahun ini, regulasi mengenai penanganan sampah di kota Bandung dapat segera disahkan oleh DPRD Kota Bandung. Dengan adanya Perda yang baru maka sistem pengolahan sampah akan terdesentralisasi.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (Emil) berharap kepada Walikota Bandung terpilih dapat mempertahankan sekaligus meningkatkan berbagai prestasi yang dicapai oleh Kota Bandung selama ini. Emil optimis bahwa sosok Oded Muhammad Danial dapat meneruskan tongkat estafet pembangunan di kota Bandung. Sedangkan mengenai penanganan masalah transportasi yang telah dicanangkan, Emil menegaskan akan dituntaskannya ketika sudah menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat.

Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (BPPD) Kota Bandung Ema Sumarna kembali mengingatkan para Wajib Pajak di kota Bandung untuk mentaati semua aturan yang berlaku. Ema menjelaskan, tindakan tegas dengan pemasangan stiker penyegelan menjadi langkah terakhir yang dilakukan jajarannya, jika Wajib Pajak mengabaikan pemberitahuan serta peringatan yang diterbitkan.

Dosen Institut Seni Budaya Indonesia yang akrab disapa Bah Nanu mengatakan para seniman atau pelaku seni tradisional diharapkan dapat lebih berkreasi dan inovatif. Abah Nanu menjelaskan, kreatifitas dan inovasi itu dibutuhkan agar seni tradisional dapat bertahan dan terus berkembang di tengah gempuran seni modern. Menurutnya, para pelaku seni tradisional tidak perlu takut melanggar pakem atau aturan dalam berkreasi selama terus menampilkan bentuk seni itu sendiri.

Sebanyak 19 merk mobil dari berbagai pabrikan di Asia, Eropa dan Amerika akan meramaikan acara BCA Expo Bandung 2018, yang akan digelar 1-2 September 2018 di Kota Baru Parahyangan. Deputi Direktur KKB BCA, Harry Somantri mengatakan, kegiatan ini merupakan expo rutin yang menggabungkan antara pameran mobil, properti, dealer motor dan beberapa anak perusahaan, untuk menjawab berbagai kebutuhan masyarakat.***