KILASBANDUNGNEWS.COM – Pandemi Covid-19 telah mendorong lahirnya inovasi dalam berbagai aspek kehidupan yang lebih mengoptimalkan pemanfaatan teknologi digital secara lebih cepat, tak terkecuali inovasi pemanfaatan digital dalam transaksi perdagangan.

Namun demikian, dalam pelaksanaannya tidak seluruh pelaku usaha khususnya usaha berskala mikro dapat secara langsung menjual produknya melalui platform digital. Di sisi lain, UMKM merupakan sektor yang memiliki pangsa cukup besar di dalam perekonomian, dan diharapkan menjadi sektor yang berkontribusi dalam pemulihan ekonomi.

Sejalan dengan hal tersebut, sebagai salah satu upaya mendukung keberlangsungan usaha UMKM Jawa Barat, sekaligus untuk membantu proses transformasi digital UMKM Jawa Barat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan Kreasi Jawa Barat dan didukung Bank Indonesia Jawa Barat melaksanakan peluncuran borongdong.id sebagai salah satu upaya mendorong pemulihan ekonomi daerah melalui digitalisasi dengan inovasi cara berjualan (ICALAN), sekaligus platform digital media penjualan UMKM di Jawa Barat.

Kepala Perwakilan BI Jawa Barat, Herawanto mengatakan, launching borongdong.id yang digagas Gubernur Jawa Barat ini merupakan salah satu upaya mengoptimalkan momentum pemulihan ekonomi Jawa Barat dari sisi permintaan domestik yang memang masih memerlukan dukungan dari berbagi pihak.

“Ini juga selaras dengan rekomendasi pemulihan ekonomi Jawa Barat keempat, mendorong sisi demand (konsumsi masyarakat) dengan melibatkan Aparat Sipil Negara (ASN) yang merupakan potensi permintaan tidak terdampak pandemi untuk berbelanja, guna mendukung penguatan sisi supply yang bersumber dari produk lokal produksi UMKM, sekaligus merupakan implementasi rekomendasi pemulihan ekonomi Jawa Barat ketiga,” jelasnya.

Herawanto menambahkan, dengan dilaunchingnya borongdong.id ini juga menjadi awal digitalisasi UMKM melalui pembayaran dengan menggunakan QRIS, sekaligus sebagai upaya meningkatkan akses pasar dan pembiyaan UMKM di wilayah Jawa Barat yang didukung oleh industri pembiayaan, salah satunya perbankan.

“Ini juga sejalan dengan semangat rangkaian Pekan Ekonomi dan Keuangan Digital Indonesia,” kata Herawanto,diacara launchingnya borongdong.id di Plaza Gedung Sate, Rabu (10/2/2021).

Berkaitan dengan pelaksanaan Gernas BBI 2021 di wilayah Jawa Barat yang akan dilaksanakan pada April 2021, terdapat 3 kunci utama optimalisasi Gernas BBI guna mendukung pemulihan ekonomi, yaitu: (1) sinergi berbagai pemangku kepentingan dalam mendorong UMKM unggulan di Jawa Barat untuk meningkatkan kualitas produk dan memperluas pasar, (2) Kreativitas dalam menghasilkan karya-karya kreatif yang dapat menarik pasar baik di dalam maupun luar negeri, dan (3) Digitalisasi, baik dalam perluasan pasar (onboarding), pengelolaan usaha, maupun sistem pembayaran.

Selain Gernas BBI 2021, Pemprov Jawa Barat bersama Bank Indonesia Jawa Barat akan terus menyusun dan melaksanakan rangkaian program pengembangan UMKM secara end to end, antara lain melalui event Karya Kreatif Jawa Barat dan Festival Ekonomi dan Keuangan Syariah (Fesyar).

Melalui program borongdong dan Gernas BBI 2021, kita wujudkan “New UMKM” yang tangguh, bercirikan pemanfaatan teknologi digital dan memberikan nilai tambah terhadap perekonomian, sekaligus menjadi UMKM Juara baik di negeri sendiri maupun internasional yang sejalan dengan upaya bersama untuk terus mengendalikan virus Covid-19 namun dengan tetap menumbuhkan perekonomian masyarakat. (Parno)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.