KILASBANDUNGNEWS.COM– Halmahera Barat, Maluku Utara, Jumat (15/11) pagi diguncang dua kali gempa bumi dalam waktu sekitar 30 menit. Pertama, gempa berkekuatan magnitudo 5,2 pada pukul 5.15 WIB, dan kedua, lindu magnitudo 5,3 pada pukul 5.42 WIB.
Berdasarkan laman dari BMKG, menyebutkan, lokasi gempa berada pada 1.71 LU, 126.37 BT (141 km Barat Laut Halmahera Barat, Malut) dengan kedalaman 10 kilometer dan tidak berpotensi tsunami.
Pusat gempanya juga tidak terlalu jauh dibandingkan dengan gempa sebelumnya yakni 1.75 Lintang Utara, 126.51 Bujur Timur (128 km Barat Laut Halmahera Barat, Malut).
BMKG pun mengimbau agar masyarakat berhati-hati terhadap gempa bumi susulan pascagempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,1 mengguncang Pantai Jailolo.
“Yang diwaspadai sekarang ini adalah gempa-gempa susulan. Karena diperkirakan gempa-gempa susulan akan terus terjadi. Namun, masyarakat harus tetap tenang,” kata Kepala Pusat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Dwikorita Karnawati saat jumpa pers di Kantor BMKG, Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Jumat (15/11/2019) .
BMKG pun telah mencatat terjadi 28 kali gempa susulan pascagempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,1 yang terjadi di Jailolo pada Kamis (14/11) pukul 23.17 WIB.
“BMKG mencatat hingga pukul 01.53 WIB telah terjadi gempa susulan sebanyak 28 kali,” katanya.
Menurut Dwikorita, kekuatan gempa tektonik itu bervariasi, yang terkecil Magnitudo 3,2 dan terbesar Magnitudo 5,9.
Namun demikian, pihaknya akan terus melakukan monitoring gempa-gempa susulan yang akan terjadi.
BMKG juga mengimbau warga agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” kata Dwikorita.***