KILASBANDUNGNEWS.COM – Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Kota Bandung meminta dukungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung untuk menyediakan fasilitas tempat latihan, yakni kolam renang guna persiapan menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIV tahun 2022 dan Pekan Olahraga Nasional (PON) mendatang.
Hal itu terungkap saat Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana meninjau Kolam Renang Tirtalega, Jalan Moh. Toha, Ciateul, Kecamatan Regol, Kota Bandung, Jumat (28/5/20121).
Menurut Yana, Pemkot Bandung mempunyai fasilitas Kolam Renang Tirtalega dan ingin memberi kesempatan para atlet untuk berlatih di tempat tersebut.
“Saya minta teman-teman PRSI mengirim surat. Supaya ini bisa segera digunakan,” ucapnya.
Terkait kondisi pandemi Covid-19, Yana menilai berenang relatif lebih aman. Karena air di kolam renang mengandung kaporit. Dengan komposisi yang ideal, kaporit dapat membunuh virus.
Sejumlah kolam renang di Kota Bandung ditutup sementara oleh Pemkot Bandung, termasuk Kolam Renang Tirtalega. Namun karena PRSI membutuhkan sebagai tempat latihan, Pemkot Bandung mengizinkan dengan syarat menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
“Tapi intinya kita minta protokol kesehatannya ketat. Insya Allah teman-teman (PRSI) juga sudah lebih paham. Ini pun khusus atlet, selain itu tidak boleh. Jadi nanti setiap yang mau menggunakan, harus ada surat izinnya. Bahkan harus tes (swab atau rapid) dulu,” tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris Umum PRSI Kota Bandung, Aa Herdiatna Herman mengaku pihaknya tengah mempersiapkan keikutsertaan perenang Kota Bandung dalam berbagai agenda olahraga. Terdekat adalah PON 2021 Papua.
“PON itu hanya beberapa bulan lagi, walau pun kepastiannya seperti apa kita juga belum tahu. Tapi yang jelas dari atlet PON itu adalah untuk renang, renang indah, loncat indah polo air dan open water,” katanya.
“Itu adalah 50 persen anak-anak Kota Bandung dan semua latihan dipusatkan di Bandung. Tetapi karena kita tidak punya fasilitas akhirnya jadi bertumpuk di satu tempat. Kita merasa kurang untuk berlatih,” lanjutnya.
Oleh karena itu, Ia berharap Kolam Renang Tirtalega yang ditutup sementara bisa digunakan sebagai tempat berlatih para atlet renang. Ia pun mengaku sebelumnya sudah mengajukan hal tersebut.
“Jadi hari ini kita mendengar kabar baik. Ini sudah bisa digunakan. Kita sangat syukuri di saat-saat waktu yang memang sudah semakin dekat,” ucapnya.
Ia mengungkapkan, persiapan para atlet renang saat ini sudah mencapai 90 persen. Saat ini tinggal pematangan menuju PON yang akan datang.
Namun ada kekhawatiran dengan kendala fasilitas sehingga harus memiliki tempat berlatih yang memadai. “Beberapa daerah lain dari fasilitas jauh lebih baik daripada kita. Tapi kita tahu bahwa renang, khususnya aquatik, kita masih yang terbaik di Indonesia,” katanya. (rls)