KILASBANDUNGNEWS.COM – Kasus Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19  khususnya varian Omicron di Jawa Barat terus mengalami peningkatan. Seiring dengan peningkatan tersebut pembelajaran siswa secara jarak jauh kembali dilakukan oleh sejumlah sekolah.

Namun menurut anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Sodik Mudjahid, PJJ tidak perlu dilakukan jika fasilitas kesehatan sudah bisa mengantisipasi semua kasus omicron ini.

“Harusnya kalau fasilitas kesehatan sudah bisa mengkafer semua, harusnya dengan varian omicron ini, harusnya tidak usah PJJ,” ucap Sodik, dalam acara DH Virtual Run & Ride, Sabtu (12/02/2022).

“Karena menurut ahli kesehatan kan, omicron tidak terlalu ganas seperti yang sebelumnya,” imbuhnya.

Sodik menyatakan, diberlakukannya kembali PJJ saat ini lebih karena berbagai faktor salah satudiantaranya masih banyak orang tua siswa yang belum bisa menerima pembelajaran  tatap muka secara penuh.

“Tapi karena sistem kita belum memadai termasuk orang tua kita yang masih banyak gugup, ya sehingga kita terima program PJJ ini. Harusnya sih menurut saya omicron ini tidak usah PJJ asal sosialisasi kita kuat,” katanya.

Sodik menambahkan, pihaknya juga mendorong kepada pemerintah untuk terus melakukan vaksinasi secara maksimal, baik untuk anak-anak usia di atas 6 tahun, manula maupun vaksin booster.

“Prokes harus diperketat, juga penyuluhannya kepada masyarakat agar tidak grogi menghadapi omicron ini. Dan tentu saja kita berdoa kepada Allah SWT,” ujarnya. (Parno)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.