Bandung – Sebagai bentuk upaya menyukseskan perayaan Natal dan menyambut Tahun Baru 2019 (Nataru), PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat siap memperkuat monitoring keandalan untuk meningkatkan kesiapan dengan melakukan sejumlah persiapan untuk meminimalkan adanya gangguan.
Senior Manager General Affairs PT. PLN UID Jawa Barat, K Herry Zulkarnain mengatakan, pihaknya telah membuat 113 Posko Siaga Natal yang tersebar di wilayah Jabar dengan kekuatan 485 orang personil yang disiagakan lengkap dengan sarana penunjang bersiaga untuk melakukan pemantauan khusus ke tempat-tempat ibadah (terutama gereja) maupun pusat-pusat keramaian selama 24 jam penuh untuk menjaga jaringan listrik tetap andal dan nyaman bagi para pelanggan.
“Selama Nataru, kita tidak melakukan pekerjaan/pemeliharaan yang dapat mengganggu pasokan listrik, kecuali pekerjaan perbaikan yang disebabkan gangguan dan kondisi emergency, yaitu keadaan yang apabila tidak dilakukan perbaikan akan berdampak luas dan membahayakan keselamatan pelanggan,” ucapnya.
Herry memprediksikan, beban puncak siang hari Natal tahun 2018 diperkirakan sekitar 4.635 MW atau naik dari beban puncak Natal pada siang hari di tahun 2017 sebesar 4.572 MW, sedangkan pada malam hari diprediksi mencapai 5.249 MW lebih besar dari realisasi Beban Puncak Natal pada malam hari di tahun 2017 5.114 MW.
“Untuk perayaan malam Tahun Baru 2019, PLN memperkirakan Beban Puncak diprediksi mencapai 5.062 MW lebih besar dibandingkan dengan realisasi pada malam tahun baru 2018 sebesar 4.957 MW,” kata Herry, kepada wartawan, Jumat (21/12/2018).
Herry juga menghimbau kepada masyarakat yang akan merayakan Natal atau Tahun Baru untuk menjauhkan alat elektronik dan instalasi listrik dari potensi terkena air yang mengakibatkan tersetrum, menyusul telah masuknya musim hujan, tidak bermain-main dengan kembang api di sekitar tiang, kabel maupun jaringan listrik karena berpotensi mengakibatkan kebakaran.
“Kita juga meminta kepada masyarakat mematikan seluruh aliran listrik dan mencabutnya dari stop kontak sebelum meninggalkan rumah dalam waktu yang lama untuk menghindari korsleting dan membeli token listrik cadangan agar persediaan listrik cukup,” ujarnya.
Herry juga menghimbau jika masyarakat menemukan ketidaknyamanan dalam pelayanan kelistrikan dalam momen Siaga Natal dan Tahun Baru ini dapat segera menghubungi Contact Center PLN 123 untuk mendapatkan penanganan petugas selama 24 jam.***
Rep: Suparno Hadisaputro